Berita Pekalongan
Ini Pesan Walikota Aaf ke Ratusan Jemaah Calon Haji Kota Pekalongan
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan mengaku bersyukur pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini bisa kembali berlangsung normal.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 315 jemaah calon haji dan petugas haji asal Kota Pekalongan yang berangkat ke tanah suci pada tahun 2023 ini berpamitan ke Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Forkompinda, di Gedung HA Djunaid Pekalongan.
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan mengaku bersyukur pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini bisa kembali berlangsung normal.
"Alhamdulillah, acara pamitan haji kepada jajaran pejabat Pemkot, dan Forkopimda bisa berjalan lancar. Pada tahun ini, pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan normal, baik terkait kuota, tidak ada sejumlah pembatasan, area ka'bah tidak dibarikade dan sebagainya," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima, Jumat (2/6/2023).
Pihaknya mengimbau kepada jemaah calon haji agar di tanah suci bisa tetap fokus ibadah dan menjaga kesantunan, mengingat mereka merupakan orang-orang pilihan yang berkesempatan menunaikan rukun Islam yang kelima ini, yaitu ibadah haji.
"315 jemaah calon haji ini dalam satu kloter, yang dijadwalkan diberangkatkan dari halaman Pemkot Pekalongan pada tanggal 5 Juni 2023 usai salat subuh menuju asrama haji Donohudan Boyolali."
"Kemudian, di tanggal 6 Juni 2023 pagi dari asrama haji Donohudan diberangkatkan menuju tanah suci untuk menunaikan serangkaian ibadah haji," imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan, dari 315 jemaah calon haji asal Kota Pekalongan, 197 orang di antaranya memiliki riwayat penyakit risiko tinggi.
Maka pihaknya berharap, mereka bisa tetap menjaga kesehatan dan membawa perlengkapan obat-obatan maupun vitamin yang biasa dikonsumsi.
"Saya titip doa kepada para jemaah calon haji agar bisa selalu mendoakan Kota Pekalongan agar tetap kondusif, lebih sejahtera, dan maju," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menerangkan bahwa dari 315 jemaah calon haji asal Kota Pekalongan yang berangkat ke tanah suci tahun ini terdiri dari 151 orang laki-laki dan 162 orang perempuan, dan 2 orang sisanya masih terdeteksi, sehingga totalnya 315 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk jumlah tambahan kuota.
"Yang risiko tinggi memang lebih dari separuhnya, dari 315 jemaah ada 197 orang risiko tinggi yang memiliki riwayat penyakit seperti kolestrol, darah tinggi, dan asam urat," katanya.
Kemudian, Kota Pekalongan masuk dalam kloter 41 yang rencananya akan dilepas oleh Wali Kota Pekalongan pada tanggal 5 Juni 2023 usai salat subuh.
"Jemaah calon haji asal Kota Pekalongan yang termuda 19 tahun, dan yang tertua 94 tahun, kalau secara nasional jemaah tertua 119 tahun," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.