Walikota Aaf Resmi Lantik Nur Priyantomo Jadi Sekda Kota Pekalongan: Saya Profesional Saja

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid resmi melantik dan mengambil sumpah Nur Priyantomo sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan.

Pengambilan dan pelantikan ini berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, kemarin.

Dalam sambutannya, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut, menekankan sekda harus mampu menjembatani kebijakan walikota kepada DPRD, ataupun masyarakat.

Terlebih bisa menerjemahkan visi-misi Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan dalam program kerjanya.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada 3 kandidat calon Sekda Kota Pekalongan lainnya yakni pak Sri Budi Santoso, Slamet Budiyanto, dan Joko Purnomo yang telah mengikuti seleksi Sekda secara bersungguh-sungguh."

"Alhamdulillah, mereka tetap kompak, pada waktu seleksi di Semarang dengan tim pansel dan Gubernur Ganjar Pranowo, saya sampaikan track record 4 kandidat yang mengikuti calon Sekda Kota Pekalongan sebelum mereka mengikuti seleksi wawancara dengan Saya selaku pejabat daerah," kata Aaf, sapaan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima, Kamis (1/6/2023).

Pihaknya mengungkapkan, tugas berat menanti dan dimulai dari masa pelantikan, bukan berat di masa proses assessment. 

"Saya memang profesional saja, disamping saya melihat dari kinerjanya, saya juga melihat penilaian akumulatif dari tim pansel assesment seleksi Sekda."

"Mudah-mudahan, sekda terpilih bisa bekerja maksimal dan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya, serta yang lebih penting bagaimana usaha dan pemaksimalan dalam mendukung visi dan misi walikota dan wakil Walikota Pekalongan," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kota Pekalongan terpilih, Nur Priyantomo mengucapkan terimakasih kepada Walikota Pekalongan dan tim pansel yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepadanya sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekalongan.

"Sesuai arahan pak wali, masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, disamping bencana banjir dan rob yang masih melanda, pembangunan Pasar Banjarsari yang harus segera dibangun, dan sejumlah inovasi untuk tetap bisa memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat," katanya.

Menurutnya, kalau hanya mengandalkan APBD Kota yang terbatas, masih kurang untuk menangani permasalahan-permasalahan di Kota Pekalongan.

Sehingga, pihaknya akan bekerjasama dan koordinasi dengan jajaran OPD untuk bisa bersinergi bersama terutama dalam menggali potensi-potensi dana insentif daerah dari Pemerintah Pusat.

"Jadi, nanti ada beberapa tahapan, sektor yang ada penilaiannya bisa diintensifkan untuk diadakan perbaikan-perbaikan agar nilainya menjadi naik dibandingkan tahun-tahun lalu," tambahnya. (*)