Berita Jateng

61 Tim Sepak Bola Sekolah Dasar Akan Berlaga di Ajang MilklifeSoccer Challenge 2023

Sebanyak 61 tim sepak bola putri tingkas SD akan berlaga dalam Milklife Soccer Challenge 2023 sejak 15 sampai

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNMURIA/Rifqi Gozali
Konferensi pers penyelenggaraan Milklife Soccer Challenge 2023 di Supersoccer Arena Kudus, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS – Sebanyak 61 tim sepak bola putri tingkas SD akan berlaga dalam Milklife Soccer Challenge 2023 sejak 15 sampai 18 Juni 2023 di Supersoccer Arena Kudus.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut merupakan bentuk akan diikuti oleh 729 siswi dari 32 sekolah.

Setiap sekolah akan mengirimkan timnya untuk bertanding di dua kelompok usia, yaitu U-10 ada sebanyak 24 tim dan U-13 sebanyak 37 tim.

Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola putri U-10 dan U-13 menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg.

Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter.

Sedangkan durasi permainan hanya 2x10 menit dengan waktu istirahat  selama 5 menit.

Jika sepak bola umumnya berkekuatan 11 orang pemain, pada pertandingan sepak bola putri ini, satu tim terdiri dari tujuh orang pemain.

Milklife Soccer Challenge dimulai dengan babak penyisihan pada Kamis 15 Juni 2023 hingga Sabtu 17 Juni 2023 dan partai final yang akan diselenggarakan pada Minggu 18 Juni 2023.

Kompetisi ini merupakan lanjutan dari kegiatan Milklife Soccer Coaching Clinic yang diadakan pada Maret lalu.

Kala itu, 32 guru SD yang berada di Kudus menjalani program pelatihan sepak bola meliputi teori dan praktik langsung di lapangan yang dipimpin oleh pelatih sepakbola Timo Scheunemann.

Timo adalah seorang pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007.

Coach Timo juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI.

Selain itu, penulis buku “Dasar-Dasar Sepak Bola Modern”, juga berpengalaman melatih tim nasional sepak bola putri Indonesia di ajang SEA Games 2009.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, lapangan bola di Supersoccer Arena menggunakan rumput sintetis.

Suppersoccer Arena juga dilengkapi sarana atletik dan panahan yang utamanya dibangun untuk pelatihan calon atlet dari usia dini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved