Iduladha 2023
Jelang Iduladha, Kepala Dinakkeswan Sebut Stok Hewan Kurban di Jateng Surplus
Menyambut Hari Raya Iduladha pada 29 Juni 2023, stok hewan kurban di Jawa Tengah aman.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Menyambut Hari Raya Iduladha pada 29 Juni 2023, stok hewan kurban di Jawa Tengah aman.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto. Ia menyebut, hewan ternak untuk persiapan kurban di Jateng bahkan surplus.
"Kebutuhan hewan kurban di Jawa tengah untuk idul adha ini dari pengalaman (tahun) lalu ada 372 ribu ekor, saat ini kebutuhannya tersedia hampir 400 ribu ekor. Ini kita surplus sekitar 26.000 ekor," kata Agus, Rabu (14/6/2023).
Dijelaskan Agus lebih lanjut, Jawa Tengah sendiri merupakan lumbung ternak dengan populasi yang memadai.
Dia menyebutkan, hewan ternak di Jateng dipasok ke daerah lain seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan bahkan luar pulau seperti Kalimantan Tengah.
Namun demikian, kata dia, kebutuhan hewan kurban di Jateng juga mendapat suplai dari wilayah Jawa Timur terutama untuk sapi jenis Madura.
"(Suplai) kita bukan hanya Jateng. Pengiriman sampai ke Jabodetabek. Daerah Jateng seperti Pati (sampai ke sana). Kemudian Magelang, ada yang sampai ke Kalimantan Tengah."
"Kita juga dapat dari Jatim. Pada neracanya, kita masuk untuk persiapan."
"Populasi sapi potong kita itu 1,8 juta ekor. Kemudian untuk populasi kambing sekitar 3,8 juta ekor, dan untuk domba itu sekitar 2,3 juta ekor," rincinya.
Di sisi itu Agus menambahkan, masyarakat saat ini masih perlu tetap waspada terkait dengan penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit mulut dan kuku (PMK).
"PMK belum selesai walaupun sangat drastis penurunan (kasus)-nya, tinggal sisa-sisa saja. Kemudian juga sempat muncul LSD, sehingga menjelang idul adha kita persiapan dengan melakukan rapat koordinasi baik bersama (pemerintah) pusat maupun kabupaten/kota se-Jateng."
"Berikutnya, untuk kurban ini dua minggu sebelumnya akan turunkan dokter hewan. Kami juga kerjasama dengan Undip untuk menurunkan mahasiswanya untuk membantu dalam pengawasan," terangnya.
Satu di antara pedagang hewan kurban, Sodikun warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang mengatakan, sejumlah persiapan ia lakukan jelang Iduladha tahun ini.
Ia menyebut selain menyediakan stok sesuai yang ia perkirakan kebutuhannya, juga upaya untuk menjaga kesehatan hewan kurban.
"Saya sediakan 10 ekor. Untuk menjaga kesehatan, saya pakai ramuan khusus seperti bekatul terus ada ampas tahu, vitamin obat cacing yang harganya sampai Rp 450 ribu."
"Terus ada rumput yang ditanam sendiri, biasanya kalau hari-hari biasa makannya suket (rumput) gajah. Tapi sekarang ditambahin damen (jerami) dan kulit ketela," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.