Berita Tegal

Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Dapat Hibah Air Minum dari Australia, Nilainya Capai Rp 11 Miliar

Pemerintah Australia melalui jalinan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), memfasilitasi hibah air minum berbasis kinerja (HAMBK).

Istimewa
Bupati Tegal Umi Azizah (tengah kerudung kuning), melakukan sesi foto bersama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia, setelah acara monitoring selesai dilakukan. Berlokasi di Ruang Rapat Bupati Tegal, Kamis (15/6/2023) lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Pemerintah Australia melalui jalinan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), memfasilitasi hibah air minum berbasis kinerja (HAMBK) ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal yang diperkirakan nilainya mencapai Rp 11 miliar. 

Hal ini terungkap saat berlangsung kegiatan monitoring oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia di Ruang Rapat Bupati Tegal, Kamis (15/6/2023) lalu. 

Melalui First Secretary Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Canberra Australia Gerard Cheong dan Unit Manager Infrastruktur Kedubes Australia Widya Setyowati, beserta tim meninjau capaian indikator utama pelaksanaan program HAMBK Perumda Tirta Ayu yang mencakup rencana bisnis, air tak berekening, kontinuitas air, dan kualitas air, termasuk di dalamnya hibah khusus penanganan Covid-19. 

Bupati Tegal Umi Azizah, saat menerima kunjungan tim monitoring ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah menyalurkan bantuan hibah air minum dan sanitasinya ke masyarakat Kabupaten Tegal melalui pemerintah pusat. 

Termasuk tambahan hibah khusus untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Kami berharap, melalui jalinan kemitraan ini upaya Pemkab Tegal dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan air bersih akan semakin cepat terwujud lewat skema penyediaan air bersih yang lebih baik dan terjangkau,” tutur Umi, dalam rilis, Jumat (23/6/2023). 

Lebih lanjut, Umi menerangkan cakupan administrasi pelayanan air bersih Perumda Tirta Ayu sampai dengan akhir tahun 2022 mencapai 13,33 persen dan secara teknis 15,16 persen, dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 54.653 sambungan langganan. 

Dari jumlah tersebut, 57,6 persen penyambungannya difasilitasi oleh program HAMBK yang tersebar di sembilan zona pelayanan.

"Kami menyambut baik agenda monitoring ini sebagai bagian dari transparansi dan keterbukaan perusahaan melalui manajemennya, dalam mengelola dan menjalankan program HAMBK," kata Umi. 

Sementara itu, Unit Manager Infrastruktur Widya Setyowati, menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian signifikan yang berhasil diraih Perumda Tirta Ayu melalui program HAMBK, seperti penurunan air tak berekening (ATR) untuk mengurangi kebocoran air sebesar 28 persen.

Widya juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal yang sudah mentransfer penyertaan modal pemerintah daerah (PMPD) sebesar Rp 6,5 miliar. 

Jumlah tersebut terbagi Rp 5 miliar di tahun 2020 dan Rp 1,5 miliar di tahun 2022. 

Selain itu, ada pula tambahan PMPD tahun 2023 ini sebesar Rp 1,5 miliar. 

Sehingga total tertera di surat perjanjian pengurusan hibah (SPPH) mencapai Rp 8 miliar.

Namun demikian, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Tegal bisa menambah nilai PMPD untuk memanfaatkan potensi keseluruhan pencapaian hibah yang diestimasi KIAT nilainya bisa mencapai Rp 11 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved