Berita Slawi

Kapsin Akui Penjualan Sapi Pada Iduladha 2023 Bisa Capai 150 Ekor

Membuka usaha peternakan sapi yang khusus menyediakan pesanan sapi untuk kurban, daging sapi segar, dan susu sapi

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA/Desta Leila Kartika
Suasana di peternakan sapi milik Kapsin yang beralamat di Jalan Projosumarto ll, Desa Kemanggungan, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Membuka usaha peternakan sapi yang khusus menyediakan pesanan sapi untuk kurban, daging sapi segar, dan susu sapi murni selama 20 tahunan, Kapsin mengaku kondisi penjualan pada momen Idul Adha tahun 2023 ini jauh lebih meningkat jika dibandingkan tahun 2022 lalu. 


Kapsin mengaku penjualannya lebih ramai dan banyak terjual pada tahun ini, karena hampir semuanya dipesan oleh konsumen yang mayoritas dari Kabupaten dan Kota Tegal. 


Sedangkan konsumen lainnya dari Kabupaten Brebes, Lumajang, dan lain-lain. 


"Penjualan momen Idul Adha tahun ini jauh lebih meningkat ya. Karena dari 160 ekor sapi yang ada di kandang yang sudah terjual kurang lebih 150 ekor.

Sedangkan pada tahun 2022 lalu atau saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak saya paling menjual di kisaran 120-130 ekor sapi," ungkap Kapsin, pada Tribunjateng.com, Selasa (27/6/2023). 


Kapsin bercerita, saat terjadi wabah PMK dia tidak berani menyetok sapi terlalu banyak karena dikhawatirkan tidak laku dan banyak sapi yang terjangkit. 


Sehingga tahun lalu, Kapsin hanya menyetok sekitar 120-130 ekor sapi saja. 


Sedangkan tahun ini karena kondisi sudah jauh lebih baik, maka Kapsin berani menyetok lebih banyak yakni kurang lebih 160 ekor sapi. 


Mengelola dua kandang sapi sekaligus yang beralamat di Jalan Projosumarto ll, Desa Kemanggungan, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Kapsin mengatakan tidak ada kendala yang memberatkan tidak seperti tahun 2022 lalu saat wabah PMK melanda. 


"Harga sapi di tempat saya, satu ekor mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 40 juta. Jenis nya sendiri ada sapi PO, sapi Simmental, pegon, limousin, dan brahman.

Adapun harga mahal atau murahnya bergantung ukuran, jika semakin besar maka harga semakin mahal. Jadi bukan dilihat dari jenis sapi nya melainkan berat badan dari sapi," terangnya.

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved