Iduladha 2023
Indahnya Toleransi di Winong Pati, Pendeta GKMI Persilakan Pelataran Gereja untuk Salat Iduladha
Sebagian jemaah pria tampak menempatkan diri di pelataran Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Winong yang telah digelari tikar.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m zaenal arifin
Dihubungi lewat panggilan video, Pendeta GKMI Winong, Didik Hartono, mengatakan bahwa selama ini masjid dan gereja memang selalu menunjukkan gambaran hidup bersaudara dalam toleransi.
"Salah satunya kami wujudkan saat salat idulfitri maupun iduladha. Kami mempersilakan teras gereja dipakai salat id untuk saudara Muslim. Tekad kami dan juga pihak masjid, ini menjadi cara kami hidup bersama dalam semangat toleransi," ungkap Didik.
Menurut dia, praktik toleransi di Desa Winong ini sudah berlangsung puluhan tahun.
"Saya hidup di Pati, melayani di GKMI Winong sudah 20 tahun. Selama itu pula sikap toleransi muncul. Hanya saja, semakin ke sini semakin erat dan semakin indah," tutur Didik.
Menurut Didik, pemasangan kanopi yang menghubungkan bangunan masjid dan gereja sekira delapan tahun lalu juga menjadi simbol semakin eratnya hubungan harmonis antara umat Islam dan Kristen di Desa Winong. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.