Berita Nasional
Parameter: Duet Ganjar-Erick Bagus Dipasangkan untuk Tingkatkan Elektabilitas
Adi Prayitno mengatakan duet Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir sangat potensial
TRIBUNPANTURA.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno mengatakan duet Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir sangat potensial untuk dipasangkan. Menurutnya, jika duet kepala daerah dan menteri tersebut diwujudkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang maka berpotensi mendapatkan elektabilitas yang sangat tinggi.
"Hal ini saya lihat dari simulasi survei, duet Ganjar-Erick bagus secara pasangan meningkatkan elektabilitas," kata Adi, Senin (03/07).
Terbukti, dalam simulasi hasil survei capres dan cawapres oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5 hingga 13 Juni 2023 lalu. Pasangan Ganjar-Erick memiliki elektabilitas yang sangat menjanjikan.
Duet Ganjar - Erick berpotensi mendapatkan dukungan dari masyarakat sebesar 26,8 persen. Ditambah, dalam survei tersebut Erick Thohir merajai bursa cawapres di angka elektabilitas 15,5 persen mengungguli kandidat lainnya.
Sementara itu, di survei lain seperti SMRC pada bulan Mei 2023 sudah ada beberapa nama cawapres potensial untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Lagi-lagi Cawapres yang mendapat urutan pertama adalah Erick Thohir dengan angka 19,4 persen, lalu disusul Sandiaga di angka Uno 14,3, dan Mahfud MD 13,2 persen.
Berdasarkan data tersebut, Adi mengatakan Erick Thohir yang juga Ketum PSSI hanya tinggal mendapatkan restu dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menjadi wakil dari Ganjar Pranowo. Mengingat pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi tersebut memiliki banyak aspek pendukung untuk menjadi cawapres di kontestasi demokrasi mendatang.
Mulai dari kekuatan elektabilitas, kompetensi, dukungan elit NU dan Jokowi serta logistik.
"Kalau Erick Thohir mendapat restu dan persetujuan Megawati, ia potensial terpilih," pungkas Adi.
Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA |
![]() |
---|
Kebijakan Paspor Merah Putih Ditunda, Ditjen Imigrasi Perkuat Layanan Digital |
![]() |
---|
Ditjen Imigrasi Tunda Paspor Desain Merah Putih, Fokus pada Kebijakan Strategis Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Mulai 15 Juli 2025, Kini WNA Bisa Mengajukan Visa Pendidikan Non Formal |
![]() |
---|
Berani Bicara Lewat Busana: Samuel Wattimena Kritik Era Post-Truth Lewat Koleksi 'Hoax & Seven Sins' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.