Hukum dan Kriminal
Waspada, Aksi Phishing Modus Undangan Digital Marak, Lakukan Ini Jika Tak Ingin Hp Kena Hack
Aksi pengelabuan digital (phising) dengan modus menyebar undangan digital di aplikasi WhatsApp (WA) akhir-akhir ini kembali marak.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
"Saya baru kemarin menyebar undangan nikah digital, jelas saya beri narasi resmi sehingga teman-teman lama yang jarang berkomunikasi tahu bahwa itu bukan undangan digital tipu-tipu," ucapnya yang juga seorang ahli di bidang digital marketing.
Terpisah, Pakar IT Digital Forensik Semarang, Solichul Huda mengatakan, trik penipuan lewat undangan di WhatsApp disebut sebagai intruder atau trik penyusupan di antaranya lewat file berformat PDF.
Biasanya penyusup dapat menguasai handphone korban dalam hitungan menit.
"Mengambil foto dan video korban itu jarang. Hanya ambil yang dapat memberikan keuntungan secara cepat seperti m-banking maupun data identitas penting lainnya," katanya saat dihubungi Tribun.
Trik penyusupan tersebut biasanya dipadu dengan teknik social engineering yakni teknik manipulasi menggunakan situasi orang dalam kondisi tertentu seperti mengirim pesan saat malam hari.
"Sering terjadi menyasar korban dengan memanfaatkan jam-jam lelah," paparnya.
Masyarakat ketika mendapatkan undangan mencurigakan meskipun dari teman yang dikenal sebisa mungkin melakukan verifikasi lewat telpon hindari lewat chat WhatsApp.
"Pun yang harus menjawab pemilik handphone misal yang angkat orang lain ya jangan buka undangan tersebut," tuturnya.
Bilamana terlajur membuka undangan tersebut handphone segera dimatikan.
Kemudian, ketika handphone terdapat aplikasi m-banking segera pergi ke bank supaya nomor rekening diblokir dahulu.
"Password nanti sekalian biar diganti," ujarnya.
Langkah pencegahan lainnya, lanjut dia, pemilik handphone hendaknya melakukan pengaturan password ganda di setiap aplikasi sehingga nantinya ada peringatan atau konfirmasi ketika ada aplikasi baru hendak terpasang.
Begitupun di aplikasi pesan WhatsApp lakukan pengamanan verifikasi dua langkah.
"Memang jadi tidak nyaman tetapi demi keamanan," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.