Berita Pekalongan

Jenderal Dudung Abdurachman Resmikan Tugu Perjuangan Pekalongan yang Diprakarsai Habib Luthfi

Ribuan warga tumpah ruah di Stadion Hoegeng Pekalongan, Rabu (19/7/2023) siang.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo
KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (tengah) meresmikan Tugu Perjuangan di Stadion Hoegeng Pekalongan, Rabu (19/7/2023) siang. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Ribuan warga tumpah ruah di Stadion Hoegeng Pekalongan, Rabu (19/7/2023) siang.

Mereka datang ke Stadion Hoegeng Pekalongan untuk melihat peresmian Tugu Perjuangan Kota Pekalongan.

Pantauan lapangan, dalam peresmian ini masyarakat menyaksikan kirab merah putih dari TNI, Polri, dan masyarakat.

Terlihat KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, serta beberapa pejabat di TNI AD, TNI AU, dan TNI AL

Lalu, Habib Muhammad Luthfi Ali Bin Yahya, Kabagintelkam, Pangdam IV Diponegoro juga ikut hadir di Stadion Hoegeng Pekalongan.

Aksi Kowad saat terjun payung
Aksi Kowad saat terjun payung di stadion Hoegeng Pekalongan.

Tidak hanya kirab, masyarakat juga disuguhkan atraksi free fall atau terjun payung 15 orang penerjun dari anggota Brimob dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Penerjun payung dari lima KOWAD dan 8 anggota Komando Pasukan Khusus. Lalu, dua dari anggota Brimob Polri dan Mereka rata-rata memiliki jam terbang lebih dari dua ribuan jam.

Baca juga: Ganjar Bertemu Masyayikh dan Habaib se-Indonesia di Rembang, Bahas Pendidikan Hingga IKN

Tugu Perjuangan Pekalongan diinisiasi oleh Habib Luthfi Bin Yahya dan dibangun secara swadaya selama 10 bulan.

"Tugu Perjuangan Kota Pekalongan diprakarsai oleh Habib Luthfi Bin Yahya secara swadaya, dan juga dibantu oleh semua pihak dari TNI, Polri dan Bapak Wali Kota," kata KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Rabu (19/7/2023).

Pihaknya mengingatkan, tentang perjuangan para pejuang-pejuang dalam merebut NKRI dan melawan penjajah Jepang.

"Pertempurannya mulai tanggal 3 sampai 7 Oktober 1945. Tugu ini untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," imbuhnya.

Baca juga: Objek Wisata Guci Tegal Tetap Buka untuk Umum saat Berlangsung Ruwat Bumi Guci

Tugu Perjuangan Pekalongan sangat bermanfaat bagi para generasi penerus bangsa. Bahwa, di Pekalongan terjadi pertempuran yang sangat sengit menuju kemerdekaan.

"Sehingga para generasi muda bisa tumbuh berkembang jiwa persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan bela negara. Ini yang sangat penting," ucapnya.

Sementara itu, Maulana Habib Luthfi bin Yahya berpesan agar seluruh generasi tidak sungkan mendengungkan NKRI harga mati.

"Saya berterima kasih sebesar-besarnya atas semua partisipasinya, pemerintah Kota Pekalongan, dan juga KSAD," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved