Berita Cilacap

Begini Nasib Ribuan Amunisi Sisa Perang Dunia II yang Ditemukan di Perairan Cilacap

Sebanyak 7000 amunisi yang berhasil ditemukan di perairan Cilacap rencananya akan segera diamankan oleh TNI AL.

Tribun-Pantura.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Ribuan amunisi yang ditemukan di perairan Cilacap beberapa waktu lalu, Kamis (20/7). Total ada 7000 amunisi dari bangkai kapal yang rencananya akan diamankan oleh Lanal Cilacap sesuai SOP yang berlaku. 

TRIBUN-PANTURA.COM, CILACAP - Sebanyak 7000 amunisi yang berhasil ditemukan di perairan Cilacap rencananya akan segera diamankan oleh TNI AL.

Danlanal Cilacap Kolonel Laut Bambang Subeno mengatakan, pengamanan ribuan amunisi dari berbagai jenis itu tentunya harus dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Sehingga diyakini bahwa amunisi yang ditemukan akan aman.

"Amunisi yang kita temukan akan kita laksanakan pengecoran, setelah itu dipendam di tanah, itu SOP-nya," katanya, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Melihat Keseruan Adu Kuat Warga Binaan Ikuti Lomba Tarik Ambulans di Lapas Batang

Bambang menyebut, 7.000 amunisi tersebut terdiri atas penemuan pertama oleh nelayan pada Sabtu (15/7/2023) sekitar 6.000 lebih amunisi.

Kemudian ditambah dari hasil penyelaman selama dua hari oleh Tim Kopaska sehingga totalnya berkisar 7.000-an amunisi.

Meski sudah ribuan amunisi yang berhasil di bawa ke darat, Bambang meyakini bahwa masih ada amunisi sejenis lainnya di dalam bangkai kapal tersebut.

Namun masyarakat diminta tak perlu panik, lantaran bangkai kapal berada di ke dalam 20-25 meter dari permukaan air laut.

Baca juga: Di Kudus, Tanaman Eceng Gondok Difermentasi dan Bisa Dijadikan Bahan Pakan Ternak, Ini Caranya

Sehingga kawasan lokasi penemuan amunisi pun masih bisa dilintasi kapal maupun perahu.

Bambang melanjutkan, yang menjadi tugasnya saat ini adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi aktivitas pencarian besi tua di titik tersebut.

Pihaknya bersama stakeholders terkait akan melakukan sosialisasi didaerah yang banyak terdapat penyelam-penyelam tradisional pencari besi tua.

"Ini yang menjadi tugas selanjutnya bagi Lanal, Kepolisian, KPLP, Syahbandar dan lainnya supaya kita sama-sama mendosialisasikan agar di titik tersebut tidak berlangsung penyelaman oleh penyelam-penyelam tradisional yang mencari besi tua," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved