Berita Cilacap
Begini Nasib Ribuan Amunisi Sisa Perang Dunia II yang Ditemukan di Perairan Cilacap
Sebanyak 7000 amunisi yang berhasil ditemukan di perairan Cilacap rencananya akan segera diamankan oleh TNI AL.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, CILACAP - Sebanyak 7000 amunisi yang berhasil ditemukan di perairan Cilacap rencananya akan segera diamankan oleh TNI AL.
Danlanal Cilacap Kolonel Laut Bambang Subeno mengatakan, pengamanan ribuan amunisi dari berbagai jenis itu tentunya harus dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Sehingga diyakini bahwa amunisi yang ditemukan akan aman.
"Amunisi yang kita temukan akan kita laksanakan pengecoran, setelah itu dipendam di tanah, itu SOP-nya," katanya, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Melihat Keseruan Adu Kuat Warga Binaan Ikuti Lomba Tarik Ambulans di Lapas Batang
Bambang menyebut, 7.000 amunisi tersebut terdiri atas penemuan pertama oleh nelayan pada Sabtu (15/7/2023) sekitar 6.000 lebih amunisi.
Kemudian ditambah dari hasil penyelaman selama dua hari oleh Tim Kopaska sehingga totalnya berkisar 7.000-an amunisi.
Meski sudah ribuan amunisi yang berhasil di bawa ke darat, Bambang meyakini bahwa masih ada amunisi sejenis lainnya di dalam bangkai kapal tersebut.
Namun masyarakat diminta tak perlu panik, lantaran bangkai kapal berada di ke dalam 20-25 meter dari permukaan air laut.
Baca juga: Di Kudus, Tanaman Eceng Gondok Difermentasi dan Bisa Dijadikan Bahan Pakan Ternak, Ini Caranya
Sehingga kawasan lokasi penemuan amunisi pun masih bisa dilintasi kapal maupun perahu.
Bambang melanjutkan, yang menjadi tugasnya saat ini adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi aktivitas pencarian besi tua di titik tersebut.
Pihaknya bersama stakeholders terkait akan melakukan sosialisasi didaerah yang banyak terdapat penyelam-penyelam tradisional pencari besi tua.
"Ini yang menjadi tugas selanjutnya bagi Lanal, Kepolisian, KPLP, Syahbandar dan lainnya supaya kita sama-sama mendosialisasikan agar di titik tersebut tidak berlangsung penyelaman oleh penyelam-penyelam tradisional yang mencari besi tua," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.