Berita Kudus

Di Kudus, Tanaman Eceng Gondok Difermentasi dan Bisa Dijadikan Bahan Pakan Ternak, Ini Caranya

Ide fermentasi eceng gondok, dalam rangka mencari solusi atas permasalahan tanaman eceng gondok yang menghambat saluran air.

Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Saiful Masum
Peternak Kudus belajar menyulap tanaman eceng gondok jadi pakan ternak dengan metode fermentasi, Sabtu (22/7/2023). 

TRIBUN-PANTURA.COM, KUDUS - Banyaknya tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di sepanjang perairan di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Undaan, Mejobo, dan Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus mulai dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak.

Masyarakat khususnya para peternak diedukasi menyulap tanaman eceng gondok menjadi bahan pakan ternak kambing, sapi, kerbau, dan domba dengan cara fermentasi

Teknik meramu dengan fermentasi tanaman eceng gondok ini dinilai efektif dalam menyiapkan pakan ternak berkualitas dan tahan lama.

Proses fermentasi tanaman membutuhkan waktu hingga 21 hari untuk menghasilkan bahan pakan ternak berkualitas dan kaya protein.

Baca juga: Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, EdenFarm Distribusikan 50 Ton Bawang Merah Brebes

Namun, melalui fermentasi ini, peternak bisa memproduksi bahan pakan ternak secara massal, dan bisa menjadi cadangan pakan ternak hingga dua tahun. 

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, ide fermentasi eceng gondok disampaikan para penyuluh pertanian kepada petani atau peternak, dalam rangka mencari solusi atas permasalahan tanaman eceng gondok yang menghambat saluran air.

Pembersihan eceng gondok di Sungai Bremi Pekalongan
Pembersihan eceng gondok di Sungai Bremi Pekalongan (TRIBUN PANTURA)

Kata dia, melimpahnya eceng gondok yang dinilai sebagai limbah masyarakat harus bisa diolah menjadi bahan yang berguna.

Seperti contoh bahan pakan ternak yang difermentasi agar bisa tahan lebih lama dan kaya protein. 

"Melalui metode fermentasi, hasilnya bisa digunakan untuk cadangan pakan saat musim kemarau. Bisa juga menggunakan daun-daun lain yang diolah menjadi bahan pakan ternak," terangnya, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Dua Desa di Kabupaten Pekalongan Telah Dibentuk Pasar Digital UMKM, di Rumah Saja Dapat Rejeki

Agus menyebut, metode fermentasi ini dalam rangka menciptakan bank pakan ternak.

Peternak bisa menyiapkan bahan pakan ternak sebanyak mungkin untuk meminimalisir tenaga, waktu, sekaligus menyiapkan diri ketika musim kemarau tiba. 

Fermentasi tanaman eceng gondok dimulai dengan pencacahan atau pemotongan batang dan daun untuk mengurangi kadar air pada tanaman.

Hasil potongan eceng gondok dilayukan dengan dijemur sebentar, kemudian dicampur dengan dedak dengan perbandingan 5:1 atau setiap 5 kilogram tanaman eceng gondok dicampur satu kilogram dedak atau bekatul. 

Setelah itu, bahan-bahan dicampur dengan cairan molase dan probiotik sampai merata.

Baca juga: BI Tegal Kerjasama dengan Pemkab Brebes Gelar Festival Bawang Merah 2023

Kemudian dimasukkan ke dalam wadah berupa drum atau tong atau plastik besar yang bisa ditutup atau ditali dengan rapat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved