Pemilu 2024
Sudah Mengerucut, Sosok Bakal Cawapres yang Dampingi Ganjar Diungkap Puan Maharani, Ini Dia
Lima tokoh ini disinyalir kuat bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KUDUS - Munculnya lima tokoh yang disinyalir kuat bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk Ganjar Pranowo memanaskan mesin politik.
Kelima tokoh tersebut adalah Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani kembali menyinggung bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo di sela-sela pidato politiknya dalam rangka konsolidasi partai di kantor baru DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus, Selasa (25/7/2023).
Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan saat ini sudah mempunyai lima tokoh kandidat Cawapres yang bakal diusung partai berlogo banteng moncong putih pada Pilpres 2024.
Baca juga: Hari Anak Nasional, TP PKK Kota Tegal Ajak 2.000 Anak TK PAUD Minum Susu Bersama
Menurut Puan, kabar munculnya lima nama hasil pengerucutan 10 kandidat sebelumnya adalah benar.
Namun, pihaknya tidak mau membeberkan alasan terpilihnya lima nama yang akan diproyeksikan sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
"Alasannya apa, masih rahasia," beber dia.
Puan menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan tergesa-gesa dalam menentukan calon wakil presiden yang diusung.
Mengingat proses pendaftaran Capres dan Cawapres masih cukup lama pada Oktober mendatang, sehingga masih mempunyai waktu untuk menentukan dan memastikan siapa yang dinilai paling layak mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca juga: Dukung Implementasi Satu Data Indonesia, Diskominfo Batang Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
"Kita semua harus berjuang menjadikan PDI Perjuangan yang dicintai masyarakat. Mengusung dan memenangkan pemimpin yang bisa membawa kesejahteraan rakyat, bisa dipilih lagi oleh rakyat," terangnya.
Puan membeberkan, sejatinya PDI Perjuangan bisa saja mengusung Capres dan Cawapres secara mandiri pada Pilpres 2024.
Mengingat perolehan kursi PDI Perjuangan di DPR RI saat ini sebanyak 128 kursi, sudah memenuhi syarat untuk mengusung Capres dan Cawapres mandiri.
Sementara partai politik lain harus berkoalisi agar bisa mencalonkan Capres dan Cawapres masing-masing.
Baca juga: Berkat Ganjar, Warga Plumbungan Banjarnegara Tak Lagi Tempuh Ratusan Meter Dapatkan Air Bersih
Puan menegaskan, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai politik yang besar.
Namun, bukan berarti bisa menjalankan roda pemerintahan secara sendiri. Butuh dukungan dari semua pihak dalam merawat dan memajukan bangsa dan negara Indonesia.
"Kita harus bisa melihat ke bawah karena membangun bangsa tidaklah mudah. Sebentar lagi waktunya kita bertanding, setelahnya kita akan bersatu lagi dengan para tokoh dari parpol lain, karena jalannya masih panjang. Mereka (parpol lain) bukanlah musuh, tapi teman dan keluarga, karena bakal sulit membangun negara kalau tidak bersama-sama," tuturnya.
Bekal yang ada, kata Puan, harus bisa dimaksimalkan para kader PDI Perjuangan untuk meraih kemenangan hattrick tiga kali berturut-turut.
Puan meminta agar nantinya proses sosialisasi, gotong-royong, hingga kampanye politik dilakukan secara damai.
Baca juga: Datangi Sekolah Terpencil di Kabupaten Tegal, Profesor UPS Harus Lewati Jalan Terjal dan Berjurang
Jangan sampai menimbulkan pertikaian, jangan mau diprovokasi, dan mengedepankan musyawarah mufakat dalam setiap menyelesaikan permasalahan.
"Saya sering mengalami di ujung-ujung pesta demokrasi, ada yang berantem untuk mendapatkan suara dukungan. Kita menangkan dulu suaranya, jadikan teman, jadikan keluarga untuk menarik simpati masyarakat," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.