Berita Pekalongan
Calon Paskibraka Kabupaten Pekalongan Jalani Pemusatan Latihan, Ini Arahan Bakesbangpol Haryanto
Sebanyak 27 calon Paskibraka (Capaska) Kabupaten Pekalongan melakukan prosesi tantingan, serta pemusatan pendidikan dan pelatihan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Sebanyak 27 calon Paskibraka (Capaska) Kabupaten Pekalongan melakukan prosesi tantingan, serta pemusatan pendidikan dan pelatihan, di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Mereka menjalani pendidikan, untuk menjadi paskibraka dalam HUT RI ke 78.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pekalongan Haryanto Nugroho mengatakan, tantingan adalah sebuah tradisi dalam proses seleksi Paskibraka yang bertujuan, memastikan kesiapan Capaska untuk melanjutkan tahapan selanjutnya.
Capaska berasal dari berbagai sekolah SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten Pekalongan.
"Ada 27 Capaska yang berhasil melalui proses tahapan seleksi sejak tahun 2022, sehingga bisa mengikuti prosesi tantingan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pekalongan Haryanto Nugroho saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Ramai Wali Murid SMPN di Batang Diminta Iuran Beli Gamelan Rp 100 Juta, Begini Kata Komite Sekolah
Pihaknya menjelaskan, nantinya capaska ini akan menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan sekitar 20 hari.
Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 2023 akan dikukuhkan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
"Mereka akan diberikan pendidikan tentang PBB, di Desa Bahagia yang berada di Alun-alun Kajen," jelasnya.
Haryanto menambahkan, sesuai dengan aturan yang berlaku bahwa tugas utama capaska setelah dilantik menjadi Paskibraka adalah, pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus dan juga pengibaran bendera pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni.
Baca juga: Anggaran Minus, Wali Kota Pekalongan Minta Dana Kelurahan Dioptimalkan Sesuai Aturan
Pelatih capaska dari Kodim 0710 Pekalongan, Peltu Aristiawan mengungkapkan, pelatihan yang diberikan kepada capaska di antaranya adalah teori peraturan baris berbaris (PBB).
"Mereka kita latih PBB, untuk persiapan pengibaran dan penurunan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus dan pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni," katanya.
Para capaska, akan menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan setiap harinya diawali apel jam 07.00 WIB di Desa Bahagia yang berada di alun-alun Kajen.
"Di desa tersebut, terdapat tenda untuk sekedar istirahat. Setelah selesai, mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan kembali menjalani latihan pada esok harinya," ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.