Kader NU, Erick Thohir Potensi Raup Suara dari Nahdliyin

TRIBUNPANTURA.COM - Menjelma sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Anggota Kehormatan Banser membuat Menteri BUMN berpotensi meraup suara dari warga NU atau Nahdliyin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto mengungkapkan, adanya kedekatan yang dijalin oleh Erick Thohir dengan NU semakin membuka lebar peluang mendapatkan suara dari mayoritas nahdliyin.

“Tentu peluangnya sangat terbuka lebar, karena kita tahu Pak Erick Thohir seringkali bersilaturahmi ke pesantren-pesantren yang ada di Jawa,” kata Fetra. 

Kedekatan yang terjalin di antara Erick Thohir dan salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air itu memang sudah terbentuk sejak lama. Adapun kedekatan itu berbuah kepercayaan saat menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu didapuk sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU beberapa waktu lalu. 

Tak hanya menjadi ketua dari acara Harlah 1 Abad NU, Erick Thohir juga menjadi inisiator dari berbagai macam program yang ditujukan bagi peningkatan dan juga kemampuan berwirausaha para santri. Salah satunya adalah Erick Thohir menjadi inisiator dari lahirnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU), Santripreneur hingga Pesantrenpreneur. 

Atas andil yang diberikan Erick Thohir terhadap Nahdliyin dan NU belakangan ini, hal itu turut serta mendongkrak perolehan elektabilitas jelang kontestasi demokrasi mendatang. Jika diperhatikan secara seksama, eks Presiden Inter Milan itu berhasil mendapatkan dukungan tertinggi berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting. 

Dari survei Voxpol yang diadakan periode 24 Juli - 2 Agustus 2023 tersebut, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total suara mencapai 34,3 persen. Diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan jumlah dukungan sebesar 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa dengan total dukungan suara 15,3 persen. 

Oleh karena itu, Fetra menambahkan, peluang Erick Thohir untuk mendapatkan dukungan dari nahdliyin semakin terbuka lebar. Kedekatan dan juga kerja nyata yang sudah Erick Thohir lakukan terhadap nahdliyin terbukti memperoleh simpati jelang pesta rakyat lima tahunan mendatang. 

“Selain itu kemantapan Pak Erick Thohir sebagai kader Banser tentu dalam hal menjadi kemungkinan masuknya suara-suara dari kalangan NU,” ujar Fetra.