Berita Nasional

Penuhi Kebutuhan BBM bagi Nelayan, Pertamina Hadirkan Program Solusi di Wilayah Pekalongan

Pertamina terus melanjutkan program bersama yakni Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan yang saat ini telah hadir bagi nelayan di wilayah Pekalongan.

Istimewa
Nelayan melakukan pembelian BBM di SPBUN. Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), bersama Kementerian BUMN dan Pertamina, meluncurkan program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan di wilayah Pekalongan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN – Dalam rangka memenuhi bahan bakar dan mendukung peran nelayan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) bersama dengan Kementerian BUMN dan Pertamina, terus melanjutkan program bersama yakni Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan yang saat ini telah hadir bagi nelayan di wilayah Pekalongan. 

Adapun wilayah Pekalongan sebagai salah satu dari 7 SPBU Nelayan (SPBUN) Program Solusi Nelayan di tahun 2023.

Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution menjelaskan, program bersama ini adalah bentuk sinergi Pertamina sebagai BUMN bersama KemenKopUKM dalam memenuhi bahan bakar bagi nelayan. 

"Kehadiran SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan ini akan mempermudah nelayan mengakses BBM, termasuk BBM bersubsidi,” jelas Alfian Nasution, dalam rilis yang diterima, Kamis (31/8/2023). 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyebut Program Solusi Nelayan menjadi salah satu cara jitu penyaluran BBM yang lebih tepat sasaran. 

Tercatat, melalui program ini telah disalurkan lebih dari 113 ribu liter BBM untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan. 

Bahkan, Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat. 

Lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat dalam sistem Subsidi Tepat, sehingga penyaluran BBM bersubsidi pun lebih transparan.

“Selain komitmen menyalurkan BBM bagi nelayan, Pertamina Patra Niaga juga harus tetap memastikan BBM ini disalurkan secara tepat, siapa saja kelompok nelayan yang membeli semua tercatat di Program Subsidi Tepat. Jadi ada manfaat bersama, dengan SOLUSI Nelayan, karena nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah, dan disatu sisi Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat kepada nelayan yang membutuhkan,” terang Riva. 

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, dalam kesempatan peresmian Program Solusi Nelayan di Kabupaten Pekalongan, turut menjelaskan bagaimana vitalnya SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan dalam penyediaan BBM. 

Menurutnya, Program Solusi Nelayan dapat memberikan kemudahan bagi para nelayan untuk membeli BBM dengan harga normal, bukan harga eceran, dan dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan memotong sedikitnya 30 persen biaya produksi.

"Penyaluran BBM oleh koperasi akan lebih akurat dengan pendataan dan digitalisasi. Program SOLUSI Nelayan juga dimaksudkan untuk membangun eksosistem usaha nelayan menjadi lebih unggul dengan kemudahan akses BBM, akses pembiayaan, akses pasar dan pendidikan, serta pelatihan," ungkap Menteri Teten.

Lebih lanjut, kata MenKopUKM, Program Solusi Nelayan bukanlah hibah, tetapi satu skema B2B (Business to Business) untuk memperkuat ekosistem usaha nelayan, tidak lagi perorangan tetapi berkelompok. 

Dipaparkan, saat ini sebanyak lima piloting telah beroperasi, yakni Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi, NTB koperasi menggunakan skema pembiayaan LPDB, dan Pekalongan tempat peluncuran program lewat koperasi menggunakan skema pembiayaan BSI. 

Khusus SPBUN Pekalongan ini, setidaknya akan menjangkau 143 anggota nelayan yang tergabung, dan potensi 250 nelayan lainnya yang akan menjadi anggota koperasi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved