Elektabilitas Tinggi, Erick Thohir Mampu Bawa Kemenangan untuk Capres

TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memiliki elektabilitas tinggi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di beberapa lembaga survei. Salah satunya terbaru dari Polling Institute, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mendapatkan elektabilitas sebesar 15,1 persen menduduki posisi teratas dari simulasi 19 nama cawapres pontesial lainnya.

Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan Erick Thohir ini menjadi pilihan tepat sebagai figur cawapres. Berkat elektabilitas tinggi, Ketum PSSI tersebut dinilai mampu membawa kemenangan untuk Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

"Erick Thohir membawa kemenangan untuk pasangannya nanti. Dalam tiga simulasi, capres yang berpasangan dengan Erick Thohir selalu menempati posisi teratas," kata Kennedy.

Dalam rincian survei yang dilakukan pada 21 hingga 25 Agustus 2023, simulasi pertama pasangan Prabowo - Erick Thohir meraih 34,7 persen menduduki posisi teratas dari pasangan lainnya. Seperti pasangan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatun (KPP) Anies Baswedan – Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) sebesar 18,5 persen dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dengan 34,2 persen.

Selanjutnya, ketika Erick Thohir dipasangkan dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo, pasangan ini juga  mengalami keunggulan dari kandidat lainnya. Kedua tokoh ini mendapatkan hasil 37,2 persen menggunguli Anies - Yenny Wahid sebesar 16,0 persen dan Prabowo - Muhaimin dengan 35,1 persen. 

"Erick Thohir dan pasangan selalu unggul jauh di atas pasangan lain," ungkap Kennedy.

Hal itu menjadi bukti konkret bahwa menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini memiliki elektabilitas yang tidak kaleng-kaleng. Erick berhasil menjadi kandidat cawapres yang diinginkan oleh para semua capres berkat eletakbitas konsisten meningkat.

Tambahan informasi, Survei Polling Institute dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih. Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen. (*)