Cawapres Idaman, Erick Thohir Dinilai Mampu Menambah Citra Positif Capres

TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi figur Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang banyak didukung oleh berbagai pihak. Menurut Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Meidi kosandi hal tersebut menjadi nilai positif untuk menambah citra calon presiden (capres) yang didampingi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

"Kehadiran cawapres saat ini untuk menunjang image capres yang paling penting, misal dipasangkan dengan Erick Thohir," kata Meidi, saat dihubungi Jum’at (22/09/2023).

Erick Thohir yang juga Ketum PSSI ini memang memiliki citra positif di mata masyarakat. Hal itu dibangun dengan kerja keras Erick Thohir yang berhasil menakhodai BUMN dan PSSI sekaligus secara bersamaan.

Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini berhasil melakukan perubahaan dengan baik melalui dua organisasi tersebut. Seperti di perusahaan pelat merah, Erick Thohir sukses meningkatkan laba hingga mencapai Rp303 triliun pada 2022 dan menyetorkan dividen sebesar Rp80 triliun ke kas negara.

Sementara itu di PSSI, Eks Presiden Inter Milan ini membuat seluruh pecinta sepak bola Indonesia berdecak kagum. Salah satu kinerja terbaik yang ditorehkan oleh Erick Thohir adalah keberhasilannya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dan mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 setelah penantian 32 tahun.

Dari prestasi dan pencapaian tersebut, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini dinilai sangat memberikan keuntungan besar bagi kandidat capres. Sebab, Erick Thohir sebagai figur cawapres yang lengkap untuk berkontribusi besar membangun Indonesia.

Meidi menjelaskan kinerja Erick Thohir ini menjadi sebuah keunggulan yang cocok untuk capres siapapun. Seperti Capres Prabowo Subianto yang bisa melengkapi satu sama lain dan potensial menang di pilpres mendatang.

“Erick Thohir relatif memiliki beberapa keunggulan seperti popularitas karena dikenal banyak orang, prestasinya menteri, Ketum PSSI. Hal ini cocok dipasangakan dengan capres, Prabowo," pungkas Meidi.