Punya Kemampuan Teknokrat Buat Erick Thohir Lebih Mudah Dipilih Rakyat

TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir ini dinilai mempunyai kemampuan teknokratik dalam mengelola berbagai lembaga nasional. Menurut Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Meidi Kosandi hal itu membuat Erick Thohir lebih mudah dipilih oleh rakyat jika terusung menjadi cawapres.

"Erick Thohir ini sudah memiliki modal sebagai cawapres dan tentu akan lebih muda dipilih oleh rakyat," kata Meidi dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Kemampuan teknokrat Erick Thohir merupakan kombinasi dari latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keahlian dalam berbagai bidang. Sebagai seorang pengusaha sukses, ia memiliki pengalaman manajemen yang kuat.

Erick Thohir telah sukses mengelola perusahaan-perusahaan besar dan kompleks dengan efisiensi serta membuahkan hasil yang positif. Kemampuan ini sangat relevan dalam mengelola birokrasi pemerintahan yang besar dan kompleks.

Terbukti selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir mentransformasi perusahaan – perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kinerja. Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini kemudian berhasil meningkatkan laba Kementerian BUMN yang tadinya hanya Rp13 triliun di tahun 2020, meningkat tajam menjadi Rp303 triliun pada tahun 2022.

Tentu ini menjadi bukti konkret Erick Thohir memiliki kompetensi kuat tentang keuangan dan ekonomi. Maka tak heran, Eks Presiden Inter Milan ini mendapatkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak untuk menjadi cawapres.

Berkat dukungan masyarakat elektabilitas yang dimiliki Erick Thohir sangat tinggi di beberapa lembaga survei. Seperti survei Poltracking Indonesia periode September 2023, nama Erick Thohir mendapatkan peringkat pertama dalam simulasi 10 kandidat cawapres. 

Anggota Kehormatan Banser NU ini meraih perolehan hasil 19.0 persen mengalahkan Kemenparekraf Sandiaga Uno (15,7 persen) dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwa Kamil (12.4 persen)

"Erick Thohir memiliki track record sebagai pemimpin membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan," pungkas Meidi.