Berita Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Ungkap Desain Pasar Banjarsari yang Mulai Dibangun, Jadi 4 Gedung
Bangunan pasar Banjarsari Kota Pekalongan akan difokuskan sebagai pasar tradisional.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Bangunan pasar Banjarsari Kota Pekalongan akan difokuskan sebagai pasar tradisional, tidak ada lagi pusat perbelanjaan modern dalam satu lokasi tersebut seperti dahulu.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, Pasar Banjarsari Pekalongan difokuskan untuk pasar tradisional.
Nantinya bentuk bangunan pasar tersebut akan dibagi menjadi 4 gedung, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti sebelumnya.
"Disini saya sampaikan terimakasih kepada pihak yang sudah terlibat, dan berjasa dalam proses pembangunan Pasar Banjarsari."
"Mohon doa dari semua pedagang mudah-mudahan proses ini bisa berjalan dengan baik dan tepat, sehingga pembangunan ekonomi kota Pekalongan bisa lebih maju lagi," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, dalam rilis, Kamis (12/11/2023).
Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan tersebut mengaku bersyukur, setelah melalui proses yang panjang dan sejumlah kendala di lapangan, akhirnya bisa dilakukan Groundbreaking pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan yang bisa dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
"Sebelum mengajukan proses pembangunan kembali pasar ini ke Kementerian Perdagangan maupun Kementerian PUPR RI, tanah di lokasi lahan eks Pasar Banjarsari ini harus clean and clear terlebih dahulu."
"Sehingga, kami terus upayakan komunikasi dengan PT Disc agar bisa terselesaikan dan alhamdulillah setelah melalui proses panjang, upaya ini berhasil dan PT Disc sudah mau menyerahkan sertifikat tanah sebagai dasar kami untuk maju ke Kementerian PUPR maupun Kementerian Perdagangan," imbuhnya.
Pihaknya menilai, meski sempat tertunda beberapa kali, namun proses demi proses tahapan pengajuan berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak mulai dari dukungan ulama dan umaro, FKUB, melobi ke DPRD Kota, DPR RI, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian PUPR untuk bersama-sama komitmen atas pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan.
Pihaknya berharap, hal ini bisa menjadi berkah bagi masyarakat Kota Pekalongan khususnya para pedagang eks Pasar Banjarsari yang telah menanti-nantikan pembangunan pasar tersebut usai kejadian kebakaran pada 26 Februari 2018 silam.
"Sebab, dengan dibangunnya kembali Pasar Banjarsari ini, icon Kota Pekalongan bisa berdiri lagi. Sembari dibangun, Pemkot Pekalongan juga mulai mendata dan menata para pedagang eks Pasar Banjarsari yang saat ini masih berjualan di Pasar Darurat Jalan Patiunus."
Adapun untuk pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan bersumber dari dana APBN dengan pagu sekitar Rp164 Milliar.
Namun usai proses lelang yang dimenangkan oleh PT Adhi Persada Gedung menjadi Rp131 Milliar.
Pasar ini akan dibangun kembali dengan konsep full pasar tradisional berlantai 3 dengan menampung 3.170 pedagang.
Rasa syukur terucap dari pedagang eks Pasar Banjarsari, Burhan (42) menceritakan sebelum pasar terbakar ia mempunyai dua kios yaitu kelapa parut dan warung makan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.