Berita Tegal
Ini Tanggapan Dalang Kondang Asal Tegal Terkait Putusan MK Soal Usia Capres dan Cawapres
Seniman muda Ki Haryo Susilo Enthus Susmono, mendukung keputusan MK yang membolehkan kepala daerah maju sebagai Capres dan Cawapres.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Seniman muda Ki Haryo Susilo Enthus Susmono, mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan kepala daerah maju sebagai Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) meski belum berusia 40 tahun.
Menurut Ki Haryo, putusan MK soal batasan usia dan kepala daerah bisa maju sebagai capres dan cawapres ibarat membuka jalan bagi semua pihak, terutama mereka yang berusia muda untuk naik kelas ke level kepemimpinan nasional.
"Pemimpin muda itu salah satu bentuk demokrasi dari masyarakat yang tidak memandang usia, terutama usia tersebut telah terukur. Apalagi MK telah memutuskan usia 40 tahun atau berpengalaman menjadi kepala daerah," ujar Haryo, dalam rilis yang diterima, Senin (23/10/2023).
Haryo mengatakan, menjadi pemimpin muda adalah keniscayaan jika melihat peristiwa 1998 dulu yang merupakan gerakan anak-anak muda.
Saat itu, bisa jadi belum ada ruang apresiasi bagi anak muda dalam pemerintahan.
"Maka dari itu, adanya kebijakan yang membuka pintu bagi anak muda untuk menjadi pemimpin adalah sebuah keniscayaan, karena bagi saya bangsa Indonesia itu bangsa yang rajin belajar dari peristiwa sejarah seperti ungkapan ulama Habib Lutfi yakni Jas Merah singkatan dari Jangan Melupakan Sejarah," ungkap Haryo.
Menurut Ki Haryo, kebijakan mengenai pemimpin muda yang boleh berkontestasi dalam pemerintahan bisa menjadi obat untuk mencegah peristiwa dan tragedi yang terjadi.
Bukan berarti meniadakan senior yang ada, namun ada juga anak muda yang usia mentalnya lebih tinggi dari usia kronologisnya.
"Terkadang umurnya muda namun pengetahuannya luar biasa dan itu terbukti, serta tidak bisa kita pungkiri bahwa anak muda sudah bisa berpartisipasi dalam pembangunan," tuturnya.
Haryo berharap, fenomena munculnya pemimpin-pemimpin muda membawa warna tersendiri bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Sehingga ke depan, akan banyak muncul pemimpin-pemimpin muda yang menjadi tauladan namun tetap bijak.
"Yang menjadi anak muda juga jangan sombong gara-gara ada kebijakan seperti ini. Harus tetap bijaksana dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat," tandas Ki Haryo. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.