Berita Tegal
Pemkab Tegal Resmikan Balai Pelayanan Keluarga Berencana di Kecamatan Talang
Pemerintah Kabupaten Tegal meresmikan Balai Pelayanan Keluarga Berencana atau disebut Balai PKB yang berlokasi di Kecamatan Talang.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal meresmikan Balai Pelayanan Keluarga Berencana atau disebut Balai PKB yang berlokasi di Kecamatan Talang.
Pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya gedung Balai PKB Kecamatan Talang, dilakukan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraaan Rakyat Suspriyanti, mewakili Bupati Tegal Umi Azizah yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Suspriyanti menyampaikan permintaan maaf dari Bupati Tegal Umi Azizah yang tidak bisa hadir secara langsung dikarenakan ada kegiatan di Jakarta.
"Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang baik dari semua unsur yang ada di Kecamatan Talang, sehingga kegiatan Rames Saceting bisa berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan terhadap upaya percepatan penurunan stunting," kata Suspriyanti, dalam rilis yang diterima, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu dalam laporannya, Camat Talang Sumiyati, menyampaikan bahwa kegiatan rames saceting sangat membantu dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Hal ini terbukti dari hasil laporan yang dibuat oleh Puskesmas selaku wakil ketua TPPS Kecamatan.
"Berdasarkan intervensi yang dilakukan sejak Juli 2023, dari jumlah sasaran bayi dua tahun (baduta) stunting sebanyak 50 anak yang sudah lulus stunting sebanyak 24 anak. Sedangkan untuk ibu hamil (Bumil) kurang energi kronis (KEK) dari 25 orang yang sudah lulus stunting sebanyak 22 orang," ungkap Sumiyati.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DP3AP2&KB Kabupaten Tegal Khofifah, menjelaskan bahwa tahun 2023 pihaknya mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk pembangunan balai pelayanan KB di beberapa Kecamatan.
Antara lain di Kecamatan Pangkah, Margasari, Dukuhturi dan Kecamatan Talang.
"Pembangunan Balai PKB ini untuk mengoptimalkan kegiatan KB, percepatan penurunan stunting, kegiatan koordinasi dengan para kader dan relawan di desa," jelas Khofifah.
Setelah meresmikan Balai PKB di Kecamatan Talang, Suspriyanti beserta rombongan melanjutkan monitoring ke Kecamatan Adiwerna dengan melakukan kunjungan ke Dapur Sehat (Dahsat) di Desa Harjosari Kidul.
Di situ rombongan melihat proses pengolahan ayam dan telur menjadi makanan yang lebih disukai anak-anak berupa sempolan ayam dan telur.
Pada kesempatan itu, Camat Adiwerna Sularko Bekti Raharjo, melaporkan tentang dampak posistif pemberian PMT dari dana rames saceting bagi baduta dan bumil KEK.
Baduta stunting dari jumlah 57 anak yang dintervensi lulus stunting baru 16 anak, sedangkan bumil KEK dari 35 orang yang lulus stunting baru 10 orang.
"Berbagai faktor penyebab masih rendahnya angka penurunan stunting di wilayah Kecamatan Adiwerna, antara lain kondisi sanitasi yang kurang layak, imunisasi tidak lengkap, tidak diberikan ASI ekslusif, dan ibu hamil muda biasanya pada trisemester pertama masih mengalami mual dan muntah sehingga kurang dapat menerima asupan makanan," terangnya.
Pelaksanaan kegiatan monitoring, diakhiri dengan pembagian sempolan ayam bagi anak-anak di sekitar lokasi dapur sehat Desa Harjosari Kidul. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.