Berita Batang
Duh, Ini Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan, 1.171 Pelajar di Batang Alami Gangguan Penglihatan
Kasus mata minus di kalangan pelajar di Kabupaten Batang terus meningkat.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Kasus mata minus di kalangan pelajar di Kabupaten Batang terus meningkat.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang menunjukkan, pada tahun 2023 lalu, ada 1.171 pelajar yang terdeteksi mengalami gangguan penglihatan akibat mata minus.
Kepala Dinkes Batang melalui Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Isnaeni Oktavia mengatakan, data tersebut didapatkan dari hasil skrining kesehatan yang dilakukan untuk pelajar seluruh Kabupaten Batang.
Skrining tersebut dilakukan mulai April 2023 hingga Oktober 2023 bekerja sama dengan 21 Puskesmas di Batang.
"Kami menemukan 1.171 pelajar yang mengalami mata minus, dengan rentang minus 0,5 hingga 9. Ini merupakan angka yang cukup tinggi dan mengkhawatirkan," tutur Isnaeni.
Menurut Isnaeni, salah satu faktor penyebab mata minus pada pelajar adalah penggunaan gawai atau gadget secara berlebihan.
Ia mengatakan, banyak pelajar yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain gawai, baik untuk bermain game, menonton video, maupun bersosial media.
"Penggunaan gawai yang tidak sesuai dengan aturan kesehatan mata, seperti terlalu dekat, terlalu lama, atau dalam posisi rebahan, dapat merusak mata dan menyebabkan mata minus. Apalagi jika gawai digunakan di tempat yang kurang cahaya atau terlalu terang," jelasnya.
Isnaeni menambahkan, untuk mencegah mata minus pada pelajar, perlu adanya peran aktif dari orang tua dalam mengawasi dan membatasi penggunaan gawai pada anak-anak.
Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan asupan nutrisi anak, khususnya vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
"Vitamin A dapat ditemukan pada berbagai bahan makanan, seperti tomat, wortel, bayam, telur, hati, dan susu. Vitamin A dapat membantu menjaga kesehatan retina mata dan mencegah penurunan penglihatan," tuturnya.
Isnaeni berharap, dengan adanya edukasi dan sosialisasi tentang dampak buruk gawai pada kesehatan mata, pelajar di Kabupaten Batang dapat lebih bijak dalam menggunakan gawai dan lebih peduli dengan kesehatan mata mereka. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.