Jelang Imlek, Warga Mulai Berburu Kue Keranjang dan Pernak-pernik

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Perayaan tahun baru Imlek kurang sepekan lagi.

Penjual pernak-pernik dan juga kue keranjang di Kota Pekalongan mulai diburu warga.

Tak heran, karena hal tersebut merupakan ciri khas perayaan tahun baru Imlek.

Di tahun 2024 ini, perayaan tahun baru Imlek jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang.

Salah satu toko pernak-pernik imlek dan juga kue keranjang yang ada di Pekalongan yaitu Toko Sunny, yang berada di Jalan Kemakmuran Kota Pekalongan.

Toko ini sudah menjual berabagi macam pernak-pernik Imlek dan juga kue keranjang sejak tahun 1970an.

Mendekati tahun baru Imlek, toko ini bisa menjual sekitar 100 kg kue keranjang tiap harinya.

Hal ini juga selalu mengalami peningkatan di tiap harinya mendekati hari perayaan.

"Kalau sehari tidak tentu kurang lebih seratus kilogram, puncaknya biasanya tiga hari menjelang imlek," terang Henri Pramono, pemilik Toko Sunny, saat ditemui, Sabtu (3/2/2024).

Kue keranjang merupakan salah satu panganan khas perayaan Imlek yang terbuat dari tepung ketan dan juga gula.

Kue keranjang ini juga memiliki banyak varian rasa mulai dari strawberry, coklat, gula merah, dan masih banyak lagi.

Harganya juga sangat terjangkau mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 11.000 per bijinya.

"Kalau harga masing-masing ya, mungkin karena bahannya, mungkin pemasarannya, (kue keranjang di sini) didominasi oleh Tegal mungkin terkena ongkir," terang Henry.

Pelanggan dari toko ini juga tidak hanya datang dari Pekalongan saja, namun juga dari daerah lain di luar Pekalongan seperti Batang dan juga Pemalang.

Tiap tahunnya para pelanggan rutin datang ke Toko Sunny untuk berbelanjang kue keranjang maupun berbagai pernak-pernik Imlek.

Salah satu pelanggan Toko Sunny, Hermin, mengaku tiap tahunnya dirinya berlangganan membeli kue keranjang di toko tersebut karena kue keranjang sendiri merupakan tradisi saat perayaan Imlek.

"Saya beli kue keranjang buat hari raya imlek, ini beli dua kilo, tiap imlek saya pasti beli karena adat," tutur Hermin. (Peh)