Banjir di Demak

Tiga Desa di Demak Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Tim Gabungan Evakuasi Warga

Banjir di Jalan Pantura Demak-Kudus, turut Kecamatan Karanganyar mencapai kedalaman rata-rata 150-200 cm.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Rezanda Akbar D
Warga penderita penyakit stroke saat dievakuasi, usai terjebak banjir di Desa Ketanjung Demak. 

TRIBUN-PANTURA.COM, DEMAK - Banjir di Jalan Pantura Demak-Kudus, turut Kecamatan Karanganyar mencapai kedalaman rata-rata 150-200 cm.

Akibatnya beberapa desa di Kabupaten Demak, Kecamatan Karanganyar, terendam banjir Kamis (8/2/2024).

Banjir tersebut disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan di dua titik dan satu titik di Sungai Jeratun.

Akibatnya air sungai itu melimpas ke Jalur Pantura dan beberapa desa di sekitarnya.

Hingga pukul 18.20 WIB masih dilakukan proses evakuasi warga di lima desa oleh petugas gabungan dari Demak, Kudus, Jepara, Semarang dan relawan.

Evakuasi diprioritaskan untuk kelompok rentan seperti lansia, orang sakit, dan anak-anak.

Jalan Pantura Demak-Kudus Turut Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terputus karena banjir. Sejumlah kendaraan dari Kudus maupun sebaliknya, tidak bisa melintas akibat banjir di jalan tersebut.
Jalan Pantura Demak-Kudus Turut Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terputus karena banjir. Sejumlah kendaraan dari Kudus maupun sebaliknya, tidak bisa melintas akibat banjir di jalan tersebut. (Tribunpantura.com/Rezanda Akbar D)

Nur Aini, Korban Banjir di Desa Ketanjung Kabupaten Demak mengatakan bahwa banjir sudah merendam rumahnya.

"Banjirnya sudah serumah, ini ada enam orang yang mau dievakuasi, saya, suami, bapak, ibu dan anak. Ibu sudah berusia hampir 70 tahun punya riwayat stroke," ujarnya usai dievakuasi.

Sementara itu, Petugas BPBD Demak, Reza Ardiansyah mengatakan ada tiga desa yang terendam banjir, yakni Undaan Lor, Ketanjung dan Karanganyar.

"Langkah yang kita jalanin dengan evakuasi semaksimal mungkin, kita kesulitan tambah pasukan dan armada atau perahu karena akses benar-benar terputus," ucapnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan asesmen data jumlah warga yang telah dievakuasi.

"Masih banyak yang terjebak, kita sudah melakukan evakuasi dari pukul 08.00 WIB," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved