Berita Pekalongan
Terobosan Pemkot Pekalongan Kurangi Penumpukan Sampah di TPA Degayu, Ini yang Dilakukan
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS-3R) Rowo Indah.
Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS-3R) Rowo Indah, Kamis (22/2/2024).
Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan untuk terus melakukan sejumlah upaya pengurangan sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu.
Salah satunya dengan membangun TPS-3R Rowo Indah, yang berada di Jalan Rindang, Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yang telah rampung dikerjakan.
Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengungkapkan, bahwa persoalan sampah menjadi fokus penanganan yang masih terus dilakukan oleh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Kota Pekalongan.
Baca juga: Pemkab Pekalongan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan, Beras 5 Kg Dijual Hanya Rp 52 Ribu
Hanya beberapa kota/kabupaten yang sudah berhasil menangani sampah, diantaranya Banyumas, Surakarta, dan Cilegon.
Menurutnya, kondisi TPA Kota Pekalongan sudah overload dengan tumpukan sampah yang semakin menggunung setinggi 25 meter.
"Perhitungan saya, kalau 2 tahun kondisi tersebut dibiarkan saja, maka TPA itu sudah tidak bisa digunakan lagi."
"Sehingga, Kota Pekalongan perlu melakukan terobosan-terobosan upaya untuk pengurangan sampah yang masuk ke TPA."
"Oleh karena itu, TPS-3R Rowo Indah Pringrejo ini menjadi nawaitu (niat) Pemkot Pekalongan melalui DLH agar bisa dimaksimalkan keberadaannya di tingkat kelurahan untuk upaya pengurangan sampah," tuturnya.
Baca juga: Ingat Kakek di Kota Tegal yang Dipidanakan Anak Kandungnya? Kini Dituntut 5 Bulan Penjara
Berbagai upaya pengelolaan sampah yang telah digagas DLH sebelumnya juga terus dievaluasi, dan Pemkot juga akan melakukan study banding ke daerah-daerah yang dinilai telah berhasil menangani sampah tersebut.
"Mudah-mudahan niat Kota Pekalongan dengan berbagai upaya dan program untuk pengurangan sampah ke TPA Kota Pekalongan bisa berjalan maksimal."
"Tidak hanya pemerintah saja yang bergerak, tetapi keterlibatan seluruh unsur masyarakat juga harus dilakukan dalam upaya pengurangan sampah ini. Tanpa keterlibatan semua pihak tidak akan maksimal."
"Sampah ini sebetulnya bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomis tinggi dan bisa ditabung ke bank sampah, untuk pakan maggot, diolah menjadi kompos, dan sebagainya," terangnya.
Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan, pembangunan TPS-3R Rowo Indah sudah diinisiasi sejak akhir Tahun 2023 lalu untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengurangi sampah dari sumbernya.
Dalam pengelolaan sampah, Sri Budi Santoso menyebutkan, berhubungan dengan penanganan mulai dari mengatur, mengumpulkan sampah, kemudian memilah, memindah, mengangkut, dan membawa ke TPA.
Baca juga: Gandeng Pemkot Jakarta Utara, Pegadaian Perluas Jaringan Keagenan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.