Berita Semarang

Pegadaian Motivasi Mahasiswa Undip Semarang Cerdas Tangkap Peluang Emas

Generasi Z diharapkan dapat menjadi SDM yang unggul dalam menghadapi globalisasi, revolusi industri, maupun society 5.0 untuk menuju Indonesia emas.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Foto Bersama Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha, Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, dan para mahasiswa FEB Undip Semarang usai talk show. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - saat ini generasi muda sedang dalam fase perkembangan dan eksplorasi sehingga menjadi sebuah tahap kunci dalam menentukan masa depan.

Pada proses pengembangan kompetensi yang dinamis banyak pilihan untuk Generasi Z mulai dari pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, workshop, seminar, lokakarya, coaching, mentoring, dan pendampingan.

Bahkan di era keterbukaan informasi sekarang ini, pengembangan pengetahuan dapat diperoleh secara otodidak dengan mempelajari sendiri bersumber dari berbagai media informasi.

PT Pegadaian melalui Festival Generasi Emas memiliki visi untuk ikut berkontribusi dalam memberikan wadah pengembangan kompetensi baik melalui seminar, coaching/ mini class, kompetisi, hingga pengenalan program magang reguler.

Termasuk program magang MAGENTA Pegadaian untuk memfasilitasi pengaplikasian ilmu yang sudah dimiliki oleh mahasiswa ke dalam dunia kerja.

Selain itu dengan menghadirkan pembicara yang inspiratif, diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk menjelajahi berbagai peluang yang bisa digapai dalam perkembangan zaman yang serba cepat dan dinamis.

Dengan demikian, Generasi Z diharapkan dapat menjadi SDM yang unggul dalam menghadapi globalisasi, revolusi industri, maupun society 5.0 untuk menuju Indonesia emas 2045.

Berlatar belakang hal tersebut PT Pegadaian menggelar seminar dalam rangkaian kegiatan Magenta Fair "GOLD GENERATION FEST 2024" dengan tema "Creating Indonesia's Golden Generation: The Future Leader & Agent of Change" yang berlangsung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip Semarang, Kamis 7 Maret 2024

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ferdian Timur Satyagraha selaku Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian serta influencer Theo Derick.

Dalam paparannya, Ferdian menyoroti terkait fenomena quiet quitting yang kerap terjadi di kalangan pekerja muda.

"Quiet quitting merupakan sebutan untuk metode bekerja sesuai standar yang rata-rata dialami oleh generasi milenial atau Gen Z," paparnya dihadapan ratusan peserta seminar dari kalangan mahasiswa.

Pekerja yang berpola pikir quiet quitting, umumnya mereka hanya duduk di tempat kerja namun hanya menghitung jam pulang.

Mereka juga tidak bersedia menjalankan pekerjaan diluar job desk, pasif ketika diskusi dan selalu menghindari acara kantor, tak memiliki dorongan untuk berprestasi maupun exceed serta hanya bekerja di jam kerja dan sibuk dengan tugas pribadi.

"Mengapa fenomena ini terjadi? ada beberapa faktor penyebabnya, diantaranya karena pekerjaan dan kompensasi tidak terbagi merata di level unit kerja dan level karyawan, sehingga ada kecemburuan," ungkapnya.

Selain itu, mereka yang berperilaku quiet quitting. mengalami atau melihat karyawan lain yang telah extra-effort untuk perusahaan, namun yang bersangkutan masih mengalami stagnasi karir

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved