Berita Tegal

Kondisi Masruri Saat Ditemukan Usai Terseret Arus Sungai Gung Tegal Saat Evakuasi Jasad Mertuanya

Masruri terseret arus sungai saat hendak membantu mengevakuasi ibu mertuanya yang hanyut, Selasa (12/3/2024).

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi jasad Masruri (35) yang hanyut terseret arus sungai Gung Kabupaten Tegal saat hendak membantu mengevakuasi ibu mertuanya. Jasad Masruri ditemukan mengambang di bawah Jembatan Ketiwon perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal setelah tiga hari proses pencarian, pada Kamis (14/3/2024). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Jasad Masruri (35) yang hanyut terseret arus Sungai Gung Kabupaten Tegal, berhasil ditemukan oleh Tim Search And Rescue (SAR) gabungan di bawah Jembatan Ketiwon perbatasan kota dan Kabupaten Tegal, Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. 

Masruri terseret arus sungai saat hendak membantu mengevakuasi ibu mertuanya yang hanyut, Selasa (12/3/2024). 

Jasad Masruri yang hanyut terseret arus sungai Gung selama tiga hari ini, saat ditemukan oleh Tim SAR gabungan sudah dalam kondisi mengambang di permukaan. 

Relawan yang membantu mengevakuasi jasad Masruri dari tepian sungai sampai akhirnya dimasukkan ke kantong jenazah 7 sampai 9 orang. 

Saat ditemukan, pakaian yang digunakan Masruri masih dalam kondisi lengkap yaitu atasan lengan panjang dan bawahan celana jeans. 

Staf Basarnas Unit Pemalang, Handika, mengungkapkan tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Masruri pada Kamis (14/3/2024) pagi sekitar pukul 09.15 WIB di bawah Jembatan Ketiwon. 

"Ya betul jasad Masruri sudah berhasil kami temukan di bawah Jembatan Ketiwon sekitar pukul 09.15 WIB."

"Untuk jarak dari titik awal terseret arus di Jembatan Kaligayam, Kecamatan Dukuhturi, sampai titik penemuan di Jembatan Ketiwon kurang lebih 8 kilometer," ungkap Handika. 

Handika menjelaskan, pada saat ditemukan posisi korban (Masruri) berada di bawah Jembatan Ketiwon dan sudah mengambang ke permukaan. 

Sehingga tim gabungan yang melihat langsung melakukan proses evakuasi. 

"Jadi korban ini saat ditemukan sudah mengambang ke permukaan, karena airnya dangkal akhirnya jasad tersangkut di pinggir sungai. Kemudian jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman," ujar Handika. 

Perlu diketahui, peristiwa nahas yang dialami Masruri, bermula saat ada laporan dari warga yang melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di sungai Gung pada Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Tasripah warga Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. 

Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah Tasripah. 

Namun saat dilakukan evakuasi, ternyata arus sangat deras dan jenazah hanyut kembali. 

Lantas tim SAR berinisiatif mencegat di Jembatan Kaligayam yang ternyata disana sudah ada tiga menantu korban yang juga hendak melakukan evakuasi jenazah mertua mereka. 

Dari ketiga menantu tersebut, salah satunya adalah Masruri

Namun karena saat itu kondisi arus sangat deras, akhirnya tubuh Masruri hilang terseret arus sungai Gung. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved