Banjir di Kudus
Banjir di Kudus Meluas Rendam 29 Desa di Lima Kecamatan, 1.233 Jiwa Mengungsi
Hingga 17 Maret 2024, BPBD Kabupaten Kudus mencatat ada 1.233 jiwa warga Kudus yang mengungsi akibat bencana banjir.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m zaenal arifin
“Paling penting bagi kami menenangkan masyarakat. Dari TNI dan Polri mengimbau untuk tidak segan-segan melapor kepada kami. Untuk evakuasi sudah kami siapkan. Pos kesehatan juga sudah kami siapkan,” kata Ahmad Luthfi saat meninjau posko pengungsian banjir di gedung DPRD Kudus, Minggu (17/3/2024).
Kemudian, lanjut Luthfi, pihaknya juga akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah di setiap tingkatan terkait penanganan banjir.
Misalnya untuk urusan logistik pengungsi pihaknya siap untuk membantu. Kemudian untuk urusan penanggulangan banjir, pihaknya juga telah berkoordinasi.
“Kami sudah meninjau Sungai Wulan, sepertinya ini lebih parah dibanding yang sebelumnya. Kami juga sudah lapor kepada yang berwenang,” kata Luthfi.
Luthfi melanjutkan, banjir selain terjadi di Kudus juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Tengah.
Misalnya di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak justru mengalami banjir serupa dengan sebulan sebelumnya karena tanggul Sungai Wulan kembali jebol. Alhasil jalur Pantura lumpuh total.
Arus lalu lintas Demak-Kudus atau sebaliknya dialihkan melalui Jepara.
“Banjir ini juga terjadi di 8 kabupaten kota di Jawa Tengah, 42 kecamatan, 222 desa. Jumlah pengungsi 4 ribuan, mungkin akan tambah,” kata Luthfi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.