Berita Kudus
Tradisi Syawalan Sewu Kupat di Colo Kudus, 23 Gunungan Ketupat dan Hasil Bumi Dikirab
Sebanyak 23 gunungan ketupat dan hasil bumi dari 18 desa di Kecamatan Dawe memeriahkan prosesi kirab.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m zaenal arifin
Dia berharap tradisi ini tidak hanya sekadar pertemuan orang dalam jumlah banyak, atau ramai-ramai saja, namun menjadi bagian dari ikhtiar dan doa bersama agar mendapatkan keberkahan dan manfaat.
"Alhamdulillah tradisi sewu kupat ini bisa terlaksana dengan swadaya masyarakat, tidak perlu menunggu stimulus dari pemerintah daerah. Ini jadi kegiatan masyarakat, ritual masyarakat, tradisi masyarakat yang harus diupayakan dengan mandiri swadaya dari dan oleh masyarakat. Siapapun pemimpinnya, agenda ini tetap akan berjalan dengan tujuan mencari berkah," ujarnya.
Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie mengapresiasi atas terselenggaranya kembali tradisi sewu kupat.
Kata dia, tradisi ini menjadi salah satu simbol keberagamaan masyarakat Kudus, serta makna toleransi yang tinggi.
Di mana Kabupaten Kudus menyimpan khazanah dan kearifan kokal yang cukup tinggi. Menjadi ciri khas tradisi budaya yang ada di Kota Kretek.
"Tradisi ini harus diuri-uri, dilestarikan setiap tahunnya, jadi salah satu warisan budaya. Semoga masyarakat Kudus ke depannya semakin makmur dan sejahtera. Sehingga nantinya bisa menambah daya tarik wisata Kudus, mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kudus," tutur dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.