Hari Jadi Kabupaten Tegal
RSUD dr Soeselo Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Tegal
RSUD dr Soeselo mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - RSUD dr Soeselo mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit, dalam rangka Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal, berlokasi di Auditorium RSUD setempat, Jumat (31/5/2024).
Adapun kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit ini, terlaksana berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Tegal, RSUD dr Soeselo, Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni, Direktur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal Guntur Muhammad Taqwin, perwakilan dari Disperinaker Kabupaten Tegal, Smile Train Indonesia, Yayasan Senyum Sejahtera dan unsur terkait lainnya.
Adapun untuk kegiatan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit, sudah dilaksanakan mulai Kamis (30/5/2024) sampai Jumat (31/5/2024).
Sedangkan pada kesempatan ini, berlangsung penyerahan bingkisan dan bantuan lainnya kepada perwakilan yang mengikuti Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit.
Kegiatan dilanjutkan penyerahan sertifikat apresiasi dari Smile Train Indonesia, dan Yayasan Senyum Sejahtera kepada Pemerintah Kabupaten Tegal.
Kemudian penyerahan sertifikat apresiasi dari Smile Train Indonesia, dan Yayasan Senyum Sejahtera kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Selanjutnya, sertifikat apresiasi dari Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera, diberikan kepada RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal.
Terakhir, penyerahan plakat dari RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal kepada Country Manager Smile Train Indonesia Desi Larasati.
Direktur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal Guntur Muhammad Taqwin menjelaskan, kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit masuk dalam rangkaian Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal.
Selama dua hari pelaksanaan bakti sosial operasi bibir sumbing dan Langit-langit, ada 40 orang yang lolos tahap skrining kesehatan dan bisa ke tahap operasi.
Dari total 40 orang tersebut, sudah dilakukan operasi bibir sumbing dan Langit-langit pada Kamis (30/5/2024) sebanyak 22 orang.
Sehingga terakhir pada Jumat (31/5/2024), sisanya yakni 18 orang melakukan operasi bibir sumbing dan Langit-langit.
"Kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit bisa terlaksana, berkat kerja sama kami dengan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera. Adapun jumlah yang dioperasi sebanyak 40 orang terbagi dua hari, dan terakhir pada Jumat (31/5/2024). Peserta operasi paling muda usia 3 bulan dan yang paling tua 43 tahun. Tapi kebanyakan usia 2-5 tahun," jelas Guntur Muhammad Taqwin.
Peserta yang mengikuti operasi bibir sumbing, dikatakan Guntur tidak hanya warga Kabupaten Tegal saja, tapi ada juga dari Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Pemalang, Brebes dan Cirebon.
Mengingat antusias masyarakat yang luar biasa dan jumlahnya yang cukup banyak, maka Guntur berharap kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit bisa menjadi agenda rutin tidak hanya setahun sekali saja.
Hal itu, karena melihat kasus bibir sumbing yang memang cukup banyak terjadi.
"Sebenarnya ada 43 orang yang mengikuti bakti sosial operasi bibir sumbing dan Langit-langit, tapi ada tiga orang yang tertunda karena kondisi tubuh yang kurang fit batuk, pilek, panas, sehingga berisiko. Mungkin nanti yang tertunda diikutkan pada periode berikutnya," terang Guntur.
Dokter yang menangani kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing, berasal dari Dokter Spesialis Bedah Plastik, kemudian dibantu dokter anestesi, dan lain-lain yang merupakan rekanan dari Smile Train Indonesia.
Namun dari RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal juga tetap menyiapkan tim untuk membantu proses operasi.
Nantinya pasca operasi, semisal ada keluhan atau hal lainnya semisal kontrol bisa datang ke RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal.
"Gratis, tidak dipungut biaya apapun. Malah tadi dapat bingkisan seperti sembako, tas sekolah, dan lain-lain. Kalau di kami, kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit bekerja sama dengan Smile Train Indonesia baru yang pertama kali," ujarnya.
Sementara itu, Country Manager Smile Train Indonesia Desi Larasati, mengungkapkan tren peserta yang mengikuti kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit di Kabupaten Tegal setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Seperti pada tahun 2023 lalu pasien sekitar 20 orang saja, sedangkan pada tahun 2024 ini meningkat sebanyak 40 orang.
Desi menyebut, fasilitas yang disediakan RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal cukup lengkap dan menunjang kegiatan.
Selain tim dokter yang didatangkan langsung oleh Smile Train Indonesia, dan pastinya memiliki pengalaman operasi pasien bibir sumbing, kegiatan bakti sosial kali ini juga ditunjang fasilitas ruang operasi yang memenuhi standar alat-alat yang dibutuhkan.
"Kalau untuk di Indonesia, kami setiap tahun kurang lebih 8.000 sampai 8.500 tindakan operasi bibir sumbing. Sedangkan ketika dihitung sejak tahun 2002 sampai Maret 2022, maka kami sudah melakukan 100 ribu operasi bibir sumbing. Sehingga estimasi sampai tahun 2024 ini sudah 128 ribuan operasi bibir sumbing," terang Desi.
Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, menyampaikan Universal Health Coverage (UHC), sebagai salah satu capaian dalam bidang kesehatan yang menyentuh hajat hidup orang banyak, merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, baik upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Sementara saat ini, UHC di Kabupaten Tegal sebesar 96,99 persen dari target sebesar 98 persen.
Namun dibalik kemajuan tersebut, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan bersama, salah satunya adalah masalah kesehatan terkait kelainan bawaan labioskizis atau bibir sumbing.
"Pemerintah Kabupaten Tegal hadir sebagai wujud nyata kepedulian untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing secara gratis kepada 40 anak, berasal dari Kabupaten Tegal, Brebes, Pekalongan, Banyumas, dan Pemalang," jelas Amir.
Pada kesempatan itu, Amir menerangkan dari studi epidemiologi melaporkan bahwa kejadian bibir sumbing dan langit-langit, berhubungan dengan ibu hamil yang terpapar rokok, mengkonsumsi alkohol, mengalami malnutrisi asam folat, serta infeksi selama kehamilan, sehingga dapat berisiko terhadap bayi yang dilahirkan mengalami labioskizis.
Semua kondisi ini mempengaruhi lingkungan ibu selama kehamilan.
Oleh karena itu, Amir menitip pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya, agar edukasi kepada ibu hamil terus ditingkatkan.
Tujuannya, agar mereka mampu menjaga proses kehamilan sampai kelahiran dengan asupan gizi yang baik, dan perilaku kesehatan yang baik.
Peran Bidan Desa sangat penting dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil, untuk mencegah cacat lahir seperti bibir sumbing.
Informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada ibu hamil tentang bahaya paparan asap rokok, konsumsi alkohol, dan perilaku yang tidak sesuai kesehatan tentu sangat dibutuhkan bagi ibu hamil.
Konsumsi asam folat, termasuk manfaatnya, dosis yang direkomendasikan, dan efek sampingnya juga sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk mencegah kelainan bibir sumbing.
Sekali lagi, Amir Makhmud, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada RSUD dr Soeselo yang telah menyediakan tempat dan tenaga medis, maupun pihak lainnya.
Sekda Amir berharap, program ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tetap, sehingga makin banyak anak-anak yang dapat kembali tersenyum bahagia.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal, mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Medis yang diketuai oleh dokter Yantoko, beserta dokter sub spesialisnya dari Smile Train Indonesia, karena membantu mewujudkan harapan anak-anak dan para orang tuanya," tutup Amir. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.