Berita Pekalongan
Festival Ragam Kuliner Pantura, Sajian Lezat Memanjakan Lidah di Kota Pekalongan, Hanya 3 Hari
Dinparbudpora Kota Pekalongan menggelar festival ragam kuliner pantura tahun 2024. Ini waktunya.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya mempromosikan kekayaan kuliner khas daerah, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan menggelar festival ragam kuliner pantura tahun 2024.
Kegiatan tersebut, diselenggarakan di halaman Setda Kota Pekalongan. Dalam acara festival tersebut, tersedia beragam jenis kuliner lezat khas dari daerah-daerah sepanjang pantura
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, festival kuliner ini diramaikan dengan 60 stan peserta dari beberapa daerah mulai dari Jakarta, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, dan sebagainya.
Festival kuliner ini, baru pertama kali dilaksanakan di halaman Setda yang berada di kompleks kantor Pemkot Pekalongan, sebelumnya biasanya digelar di Lapangan Jetayu, Gor Jetayu ataupun Lapangan Mataram.
"Kami ingin suasana yang berbeda, karena halaman Setda ini masih luas dengan diramaikan 60 stan aneka kuliner masih cukup."
"Kami adakan disini juga dikarenakan, ingin mendekatkan diri kepada masyarakat bahwa kantor Pemkot ini juga milik masyarakat," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, usai membuka festival ragam kuliner Pantura, Kamis (11/7/2024) malam.
Disampaikan Mas Aaf sapaan akrabnya, dengan adanya acara ini diharapkan aneka kuliner khas pantura terutama Kota Pekalongan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, dan meningkatkan pendapatan UMKM.
Pihaknya mengajak, seluruh masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya untuk beramai-ramai bersama keluarga dan sanak saudaranya mengunjungi festival ragam kuliner Pantura yang berlangsung hanya 3 hari ini.
"Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, dan bisa memborong aneka kuliner khas dengan pembayaran tunai maupun non tunai."
"Kami ajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan semuanya untuk meramaikan festival ragam kuliner Pantura dari Kamis malam sampai malam Minggu. Ada beragam jenis kuliner khas yang sangat recommended dicoba seperti garang asem, soto tauto, megono, sate jamur, kerak telor, dan lain-lain. Makanannya enak-enak, harganya pun masih terjangkau," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono menerangkan, untuk masuk ke area ragam kuliner pantura tersebut, tidak dikenai harga tiket masuk (free HTM).
Selain dimeriahkan dengan aneka stand kuliner, acara ini akan diramaikan dengan game kuliner tradisional, lokakarya tentang metode dan resep memasak tradisional, pertunjukkan musik dan tari tradisional, workshop dan sosialisasi dari Bank Indonesia Tegal, serta unjuk bakat dari 10 pasang finalis mas dan mbak Duta Wisata (Duwis) Kota Pekalongan tahun 2024.
"Pada acara penutupan festival kuliner ini akan ada special perform dari artis ibu kota, Nadhif Basalamah."
"Festival ini sebagai langkah konkret dalam mengenalkan dan melestarikan beragam kuliner tradisional khas daerah Pantura. Melalui festival ini juga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, meningkatkan potensi ekonomi lokal dan menarik minat wisatawan domestik, maupun mancanegara serta mampu membangun jejaring antara industri kuliner, pemerintah dan swasta," katanya.
Santi pengunjung asal Kabupaten Batang, mengaku senang dengan adanya festival ragam kuliner pantura ini. Ia sengaja mengajak suami, dan anak-anaknya untuk menikmati sajian kuliner khas tradisional.
"Memang sengaja datang kesini bareng anak-anak dan suami, karena kemarin lihat di media sosial ada acara festival kuliner tradisional jadi langsung kesini cari makanan khas."
"Tadi ngajak anak-anak dan suami makan Soto Tauto Pekalongan, beli kerak telor Jakarta dan lumpia Semarang. Jadi, bisa sekalian mengenalkan anak-anak Saya juga untuk lebih menyukai makanan tradisional," tambahnya. (
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.