Hukum dan Kriminal
Sadis, Warga Cergomas Tegal Dibunuh di Depan Istrinya Saat Hendak Pergi Menonton Karnaval
Kasus pembunuhan menggegerkan warga Dukuh Cergomas, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Kasus pembunuhan menggegerkan warga Dukuh Cergomas, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, yang terjadi pada Minggu (25/8/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban yaitu Nurcholis (45), warga RT 03 RW 07, Dukuh Cergomas.
Korban tewas akibat serangan brutal dengan senjata tajam di depan keluarganya saat hendak pergi menonton karnaval di Alun-alun Hanggawana, Slawi.
Peristiwa ini pertama kali menyebar luas melalui media sosial, terutama Facebook dan WhatsApp, dengan detail kejadian yang mengerikan.
Dikatakan bahwa saat korban baru saja keluar dari rumah bersama istri dan anaknya, pelaku yang sudah menunggu di teras rumah langsung menyerang korban.
Serangan ini mengakibatkan luka parah di bagian leher korban.
"Korban atas nama Nurcholis mengalami pendarahan hebat di bagian leher akibat serangan senjata tajam. Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi, namun sayang nyawanya tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Suyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/8/2024).
Kronologi sementara menunjukkan bahwa pelaku yang sudah dikenal korban sedang berada di teras rumah dalam posisi tiduran saat korban keluar.
Ketika ditanya oleh korban mengenai kehadirannya, pelaku justru menyerang korban tanpa peringatan.
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri, meninggalkan sepeda motornya di dekat rumah korban.
Keluarga korban yang menyaksikan kejadian ini sempat mencoba mengejar pelaku, namun gagal karena pelaku berhasil melarikan diri.
Anak korban bahkan sempat melempar pelaku dengan batu bata, tetapi tidak berhasil menghentikannya.
Satreskrim Polres Tegal segera melakukan pengejaran, namun hingga Senin siang, pelaku masih belum ditemukan.
"Kami sudah melakukan penyisiran di beberapa lokasi seperti terminal bus, stasiun, dan pelabuhan, namun belum berhasil menemukan pelaku. Kami akan terus melakukan pengejaran hingga pelaku tertangkap," kata AKP Suyanto.
Mengenai motif pembunuhan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.