Pilbup Tegal
Biografi Bacabup Tegal Ischak Maulana Rohman, Belajar Kedisiplinan dari Kakek
Bakal Calon Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, menceritakan kisah hidupnya terutama saat masa kecil dan perjuangannya menempuh pendidikan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
"Waktu SD, saya paling sering main di sungai. Dulu itu pakai gedebog (batang) pisang disusun ada tiga atau empat terus diikat jadi rakit. Terus SMP pakai ban dalam, jadi saya dan teman-teman bermain arung jeram di sungai," kenang Ischak.
Diceritakan, Ischak juga sempat tinggal dengan Budenya di lingkungan pondok pesantren.
Selama tiga tahun tinggal di lingkungan pondok pesantren, Ischak dipercaya untuk mengurus kendaraan milik Budenya.
Mulai dari mencuci mobil hingga menjadi sopir dilakukan oleh Ischak.
Kenang masa sekolah
Ischak Maulana Rohman, Hidup di daerah pedesaan yang terpencil, dengan akses pendidikan dan fasilitas umum sangat terbatas.
Saat menempuh Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Ischak kecil terbiasa bangun pagi dan berjalan kaki menyusuri rel kereta api dari rumah menuju sekolah.
Kemudian masa SMP dan SMA juga tidak jauh berbeda.
Terkadang Ischak menunggu pengendara motor atau angkutan pedagang yang searah ke sekolah untuk menumpang.
"Karena saat itu, saya menempuh pendidikan di SMKN 1 Adiwerna dan tidak dilalui oleh jalur angkutan umum. Sedangkan dari jalan raya menuju lokasi sekolah cukup jauh," cerita Ischak.
Pelajaran tentang kedisiplinan juga diperoleh Ischak dari didikan sang kakek.
Menurut Ischak, didikan sang kakek yakni Kyai Haji Ashori kepada dirinya sangat keras terutama untuk masalah agama dan pendidikan.
Didikan tentang kejujuran juga diperoleh Ischak sejak kecil.
Ischak mengenang pesan kakeknya.
"Kamu boleh melakukan apapaun tapi jangan sampai menipu orang. Itu yang paling ditekankan, jadi anak-anak maupun cucunya tidak berani untuk menipu orang," ujar Ischak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.