Pilkada Kabupaten Tegal

Bantu Cabup Tegal Bima-Mujab, Relawan Kumpulkan dan Jual Sampah Plastik

Relawan masyarakat di Kabupaten Tegal menginisiasi pengumpulan sampah botol plastik untuk dijual dan hasilnya diberikan Paslon Bima-Mujab.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Relawan masyarakat di Kabupaten Tegal menginisiasi pengumpulan sampah botol plastik untuk dijual. Hasilnya akan digunakan untuk operasional kampanye paslon Bima Eka Sakti-Muhammad Syaiful Mujab. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Relawan masyarakat di Kabupaten Tegal menginisiasi pengumpulan sampah botol plastik untuk dijual.

Hasilnya akan digunakan untuk operasional kampanye paslon Bima Eka Sakti-Muhammad Syaiful Mujab.

Ketua Umum Relawan Perjuangan Rakyat Kabupaten Tegal, Urip Haryanto alias Uha menjelaskan, gerakan pengepulan sampah murni diinisiasi relawan untuk membantu Bima-Mujab yang terkenal sebagai paslon nol rupiah.

"Kami menyadari calon kami orang terbatas nggak punya modal finansial cukup untuk bertarung."

"Sementara lawan kita itu orang dengan uang banyak. Maka hanya dengan gerakan partisipasi publik kita bisa membuat perlawanan," tegasnya, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Pesan Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono di Hari Santri Nasional 2024

Sisi lain, yang tak kalah penting, gerakan pengumpulan sampah yang dimulai hari ini, selaras dengan visi-misi Bima-Mujab tentang komitmennya mewujudkan kebersihan lingkungan dan mendaur ulang sampah. Pengelolaan sampah yang baik memang menjadi salah satu program yang digaungkan pasangan muda di pilkada Kabupaten Tegal ini. 

Uha mengatakan, semua masyarakat boleh terlibat dalam gerakan ini.

Relawan Perjuangan Rakyat Tegal telah mempersiapkan orang yang akan membantu pengepulan sampah.

Secara teknis, kata dia, botol plastik maupun sampah kantong plastik yang disumbangkan akan diambil oleh koordinator desa/kelurahan yang selanjutnya diserahkan ke koordinator kecamatan.

Baca juga: Pemuda di Cilacap Bunuh Ayah Tiri Pakai Pisau Dapur, Penyebabnya Karena Emosi

Setelah cukup, sampah yang memiliki nilai jual tersebut akan disetor ke posko Relawan Perjuangan Rakyat di Pendapa Wiragati di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Tegal.

"Target kami sampai hari Minggu sampahnya, terutama botol plastik, bisa terkumpul 2 ton. Sekarang harga botol plastik per kilogram sekitar Rp 2.000," ujarnya. 

Uha menambahkan, hasil penjualan botol plastik akan digunakan untuk membantu operasional paslon Bima-Mujab, seperti pengadaan stiker, baliho, atau alat peraga kampanye lainnya.

"Ini adalah bentuk gotong rotong dari masyarakat untuk pasangan Bima-Mujab, kita punyanya sampah yang ternyata bernilai ekonomi, ya kita gotong royong bantu," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved