Berita Pekalongan
Wujudkan Indonesia Swasembada Gula, SGN Ajak Generasi Muda Gabung Program Inkubator Agripreneur Tebu
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memberikan fasilitas kepada generasi muda untuk bergabung dalam program inkubator Agripreneur Tebu.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dalam upaya mewujudkan pemerintah Indonesia menuju swasembada gula di tahun 2028, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memberikan fasilitas kepada generasi muda untuk bergabung dalam program inkubator Agripreneur Tebu.
Sosialisasi dan talkshow program yang bertajuk menggapai swasembada gula, dengan meningkatkan produksi melalui pengembangan Agripreneur Tebu, di Hotel Aston Pekalongan.
Direktur Utama Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi mengatakan bahwa, program ini diinisiasi sebagai solusi untuk link and match antara isu produktivitas dan peran generasi muda dalam sektor pertanian.
"Kami sedang menginisiasi, untuk melatih dan mendampingi petani muda yang berminat menjadi agripreneur profesional mengelola perkebunan tebu secara modern, produktif, dan berkelanjutan," kata Direktur Utama Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, Selasa (19/11/2024).
Pihaknya menambahkan, para peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta pendampingan dari ahli.
Baca juga: Cewek Pekalongan Jadi Korban Pemerasan Pacarnya, Diancam Sebar Video Pornonya dan Kini Hamil
Dengan desain ini, diharapkan program dapat memperkuat kapasitas para peserta dalam membangun usaha tani yang berdampak positif pada sektor pertanian Indonesia.
"Peserta yang lolos seleksi akan mengelola seperti mini estate, lahan tebu yang kita siapkan antara 50-100 hektare, dikelola seperti perusahaan dan dilakukan menggunakan teknologi."
"Untuk pilot project yang pertama di Pekalongan, lalu Kediri dan wilayah lainnya akan menyusul," tambahnya.
Tidak hanya itu, SGN juga akan melengkapi peserta dengan fasilitas modern, mulai dari teknologi drone untuk pemupukan hingga alat pemanen, menyediakan tempat tinggal, transportasi, dan biaya hidup.
"Dalam 3 hari, yang mendaftar ada 1.016 orang dari berbagai wilayah. Meski sudah kita tutup, tapi masih banyak yang antusias untuk mendaftar."
"Untuk di Pekalongan nanti kita akan siapkan disekitar PG Sragi," imbuhnya.
Baca juga: Padi Biosalin, Solusi Cerdas untuk Lahan Eks Rob di Kota Pekalongan
Nantinya, proses seleksi ketat akan dilakukan SGN, di antaranya meliputi tahapan bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan ahli, hingga kemitraan untuk mendukung terciptanya petani muda yang mampu berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
"Outputnya dari sisi produktivitas, secara nasional minimal 10 ton per hektar. Saat ini masih setengahnya. Harapannya, nanti bisa mendapatkan margin yang lebih," ucapnya.
Sementara itu, Mohammad Rizal Ismail, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Republik Indonesia mengatakan, upaya peningkatan gula nasional ini secara Perpres amanahnya ke PTPN.
"Tetapi, kami sangat apresiasi pada SGN. Dimana anak perusahaan dari PTPN yang fokus atau tugas utamanya adalah peningkatan produksi dan produktivitas gula secara nasional."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.