Berita Batang

Mengejutkan, Wonomerto Farm di Batang Berdayakan Mantan Narapidana Kelola Peternakan Domba

Peternakan domba Wonomerto Farm di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, melibatkan mantan narapidana dalam pengelolaannya.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM u Jawa Tengah, Kadiono saat berkunjung ke Wonomerto Farm di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Peternakan domba Wonomerto Farm di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, mencuri perhatian Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiono, saat berkunjung ke lokasi tersebut, Jumat (22/11/2024).

Peternakan ini menjadi simbol harapan baru karena melibatkan mantan narapidana dalam pengelolaannya.

“Saya diundang oleh Pak Rindra, pemilik peternakan domba yang luar biasa ini, saya lihat prospeknya sangat baik, baik dari segi kesehatan ternak maupun konsep yang melibatkan mantan warga binaan Lapas Kelas IIB Batang,” tutur Kadiono.

Kadiono menambahkan, keterlibatan mantan narapidana ini merupakan bentuk keberlanjutan program pembinaan yang berlanjut hingga ke masyarakat.

Ia mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif untuk membuktikan bahwa mantan warga binaan mampu berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

“Ini adalah satu-satunya program di Jawa Tengah yang konsisten menghimpun mantan warga binaan dalam sebuah paguyuban,” ungkapnya.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Gantung Desa Kranggan-Desa Kebumen Batang, Akses Baru untuk Warga

Rindra Wardhana, pemilik Wonomerto Farm, adalah sosok di balik inisiatif tersebut.

Sebagai mantan Kepala Lapas Kelas IIB Batang yang kini bertugas sebagai Kalapas Klas IIA Khusus Narkotika Nusakambangan, ia tetap menjalin hubungan erat dengan mantan warga binaan.

Paguyuban yang ia bentuk menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan untuk mendukung kehidupan mereka setelah bebas.

Wonomerto Farm menjadi bukti nyata bahwa mantan narapidana mampu bangkit dan mandiri jika diberi kesempatan.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk menciptakan lebih banyak wadah pemberdayaan serupa.

“Mudah-mudahan, ke depan semakin banyak mantan warga binaan yang diberdayakan sehingga mereka bisa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” pungkas Kadiono.

Baca juga: Pilkada Batang, Ini Upaya Paslon Faiz-Suyono Tekan Pengangguran Jika Terpilih

Wonomerto Farm tak sekadar peternakan biasa, tetapi sebuah perjalanan baru menuju kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang pernah jatuh, namun kini bangkit untuk menata masa depan.

Salah satu sosok yang merasakan dampak nyata dari program ini adalah Suwarno (42), seorang mantan narapidana. 

Setelah bebas dari Lapas Batang pada 28 September 2021, pria asal Plantungan, Kabupaten Kendal ini mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengelola Wonomerto Farm.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved