Hukum dan Kriminal
Lima Pria di Jateng Kena Tipu Agen Penyalur Pekerja Migran, Korban Sudah Gadaikan Sawah dan Rumah
Lima pria warga Jawa Tengah menjadi korban dugaan penipuan dari seorang perempuan yang mengaku sebagai agen penyalur tenaga kerja keluar negeri.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Sejurus dengan hal itu, para korban tak kunjung berangkat.
"Alasan EA tak kunjung memberangkat korban bermacam-macam ada alasan hari natal dan tahun baru hingga alasan sakit," ujar Joko.
Menurutnya, rentang waktu penipuan ini terjadi dari bulan September sampai Desember 2024.
Selama rentang waktu tersebut , para korban sempat menemui terlapor EA untuk memastikan keberangkatan ke Selandia Baru di Hotel Sultan Jakarta pada Desember 2024 lalu.
Baca juga: Nggak Perlu Modal, Ini Aplikasi Penghasil Uang yang Bikin Kamu Tajir
Namun, para korban dalam pertemuan itu malah mendapatkan dalil-dalil agama sehingga para korban sempat kembali percaya kepada terlapor.
"Para korban ketika pertemuan itu ada yang sampai percaya hingga akhirnya mereka sadar telah tertipu sehingga mengadu ke kami," ungkap Joko.
Pihaknya lantas mendampingi kelima korban untuk mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah dengan tanda terima pengaduan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
"Kami mengadunya via SPKT sehingga masih menunggu petunjuk penyidik," beber Joko.
Informasi yang diperoleh Joko, para korban dugaan penipuan EA tak hanya kelima kliennya.
Ternyata ada korban lainnya dengan total korban sementara mencapai sebanyak 21 orang.
Baca juga: Mau Simpan Video TikTok Viral? Pakai Cara Ini, No Aplikasi Tambahan!
Mereka berasal dari Surabaya, Bali, Banten dan wilayah lainnya.
Sementara Tribun telah mengkonfirmasi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto terkait aduan kasus tersebut.
Namun, Kabid Humas belum merespon. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.