Reshuffle Kabinet

Akan Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Berikut Profil dan Laporan Harta Kekayaan Brian Yuliarto

Brian Yuliarto dikabarkan akan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek. Berikut profil dan harta kekayaannya.

Editor: m zaenal arifin
Tribunnews/KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA
BRIAN YULIARTO - Brian Yuliarto saat menjadi Guru Besar ITB di usia 43 tahun. Berikut profil dan laporan harta kekayaan Brian Yuliarto, yang dikabarkan akan dilantik jadi Mendiktisaintek. (Tribunnews/KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA) 

TRIBUN-PANTURA.COM - Brian Yuliarto dikabarkan akan menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek.

Brian Yuliarto adalah seorang akademisi sekaligus peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Saat ini, Brian Yuliarto menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2030.

Ia merupakan Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri serta tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknologi Nano dan Kuantum.

Profil Brian Yuliarto

Gelar dan nama lengkapnya adalah Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.

Brian Yuliarto lahir pada 27 Juli 1975. Sehingga saat ini, usianya 49 tahun.

Sebelum menjadi Wakil Rektor ITB, Brian Yuliarto menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020-2024.

Baca juga: Reshuffle, Brian Yuliarto Gantikan Satryo Soemantri Jadi Mendiktisaintek, Pelantikan Sore Ini

Kemudian sebagai Visiting Professor Tsukuba University (2021-sekarang), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019-2020).

Brian juga pernah menduduki jabatan Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016-2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018-2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010-2016).

Ia sempat mencalonkan diri sebagai calon Rektor ITB periode 2025 – 2030. 

Mengutip dari itb.ac.id, Brian Yuliarto menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Fisika dan mendapatkan gelar sarjananya dari ITB pada 1999. 

Sementara untuk gelar magister dan doktor, ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikannya di University of Tokyo pada 2002 dan 2005.

Di Tokyo, ia mengambil jurusan Jurusan Quantum Engineering and System Science Department.

Pada tahun 2006, Brian kembali ke almamaternya sebagai dosen. Total ia sudah 19 tahun menjadi pengajar di ITB.

Prof Brian Yuliarto dikenal sebagai salah satu ilmuwan top Tanah Air.

Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.

Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

Baca juga: Sosok Brian Yuliarto, Guru Besar ITB yang Akan Gantikan Satryo Soemantri Jadi Mendiktisaintek

Brian Yuliarto juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu "World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada tahun 2022. 

Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada tahun 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.

Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa. 

Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Yayasan SDM Iptek sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Brian Yuliarto dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sepanjang kariernya, Prof Brian aktif melakukan penelitian di bidang nanoteknologi dan biosensor, dengan sejumlah hasil riset yang sudah dipublikasikan dalam jurnal internasional ternama.

Ia juga melakukan penelitian-penelitian terobosan yang berfokus pada pengembangan material fungsional untuk aplikasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan lingkungan. 

Salah satu penelitian utamanya adalah pengembangan "biosensor portabel" untuk deteksi virus demam berdarah DENV-3, serta sensor gas berbasis oksida logam untuk pemantauan lingkungan dan industri. 

Penelitian-penelitian ini tidak hanya menunjukkan kontribusi langsung bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga menempatkan nama Indonesia di peta penelitian global.

Harta Kekayaan Brian Yuliarto

Dalam laporan harta kekayaannya, Brian Yuliarto diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 18,6 miliar, tepatnya Rp 18.640.600.000.

Tanah dan bangunan menyumbang aset terbesar milik Brian Yuliarto dengan total nilai Rp 18 miliar.

Di garasinya, Brian Yuliarto hanya memiliki satu unit mobil keluaran 2018.

Aset lain yang dipunyai adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Brian Yuliarto dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 18.075.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 126 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDUNG , HIBAH TANPA AKTA Rp 1.850.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 338 m2/338 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp 2.250.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 153 m2/110 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.450.000.000
Tanah Seluas 70 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 190.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 647 m2/217 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp 7.750.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/110 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HIBAH TANPA AKTA Rp 3.500.000.000
Tanah Seluas 3560 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp 260.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/200 m2 di KAB / KOTA KENDAL, HASIL SENDIRI Rp 825.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 170.000.000

MOBIL, HONDA CR-V 1.5 TC CVT CKD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000    

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 235.600.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 160.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 18.640.600.000

UTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 18.640.600.000

(Tribunnews.com/Sri Juliati/*)
 

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Brian Yuliarto, Wakil Rektor ITB Sekaligus Peraih Habibie Prize 2024, Hartanya Rp 18,6 Miliar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved