UMKM Jateng

Cerita Sukses Fica Ariyanti Kembangkan Kerajinan Ecoprint dengan Angkat Kekhasan Tegal

Cerita sukses Fica Ariyanti kembangkan produk kerajinan ecoprint setelah resign sebagai karyawan untuk menjadi ibu rumah tangga.

Tribunpantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
TUNJUKKAN PRODUK - Fica Ariyanti, Owner Shanum Ecoprint, menunjukkan produk kerajinannya dalam gerai di Perumahan Pesona Abadi Blok E1 Nomor 13 Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (13/4/2025). Produknya beragam, mulai dari kain, fashion, jam tangan, sepatu, tas, gelas, tumbler hingga boks. (Tribun Pantura/Fajar Bahruddin Achmad) 

"Saya banyak mendapatkan pembelajaran dari narasumber kompeten di bidangnya di BRIIncubator. Alhamdulillah bisa diterima dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Sri Narsih Bangun Usaha Nila Crispy Sarmila, dari Pandemi hingga Digitalisasi Pemasaran

Selain mengikuti BRIIncubator, usaha ecoprint Fica terbantu dengan pinjaman permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Dia memulai mengambil KUR dari pinjaman Rp 25 juta. Setelah usahanya terus meningkat dan kebutuhan modal semakin besar, dia meminjam mengambil pinjaman hingga di angka Rp 100 juta.

Menurutnya, KUR sangat bermanfaat sekali dalam pengembangan usaha kerajinan ecoprint

"KUR ini saya pakai untuk semua kebutuhan usaha ecoprint. Mulai dari pembelian bahan baku, kain kulit, dan penambahan ruangan," ujarnya. 

Kolaborasi UMKM Lain

Produk-produk yang dihasilkan oleh Fica juga melibatkan UMKM lain. Ada lima UMKM yang berkolaborasi dengan Shanum Ecoprint. 

Antara lain produk jam tangan ecoprint, melibatkan UMKM lain untuk membuat kepala jam.

Baca juga: Cerita Sukses Warga Kota Tegal Kembangkan Usaha Kuliner Latopia, Sempat Terpuruk Saat Pandemi

Kemudian UMKM lainnya seperti pembuatan boks, penjahit sepatu, penjahit fashion, dan penjahit tas.

"Saya melibatkan lima UMKM lain untuk berkolaborasi. Untuk harga produk beragam, tas mulai Rp 15 ribu, gelas Rp 35 ribu, dan kain mulai Rp 100 ribu- Rp 225 ribu," jelasnya. 

Di tengah kesibukannya, Fica juga menjadi pemateri kerajinan ecoprint di beberapa instansi, seperti perkantoran, PKK, kantor kecamatan hingga kantor kelurahan. 

Termasuk untuk mengisi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di beberapa sekolah. 

"Kalau untuk pelajar TK atau SD biasanya langsung berkunjung ke gerai Shanum Ecoprint. Mereka langsung praktik di sini," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved