UMKM Jateng

Cerita Sri Narsih Bangun Usaha Nila Crispy Sarmila, dari Pandemi hingga Digitalisasi Pemasaran

Dengan ketekunan dan inovasi, Nila Crispy Sarmila menjadi camilan sehat yang diminati banyak orang. Ingin tahu rahasia suksesnya?

Tribunpantura.com/Permata Putra Sejati
NILA CRISPY SARMILA - Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Sri Narsih menunjukan produk Nila Chrispy Sarmila di rumahnya di Kelurahan Bobosan, Purwokerto Utara, Kamis (6/2/2025). Nama Sarmila cukup banyak dikenal sebagai produk olahan nila di Banyumas. (TRIBUN PANTURA/PERMATA PUTRA SEJATI) 

TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Di tengah pandemi Covid-19 yang mengubah banyak aspek kehidupan, Sri Narsih (44) menemukan kesempatan emas untuk memulai perjalanan kewirausahaannya.

Berbekal pengetahuan yang telah dimiliki sejak 2012, ia memilih untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menciptakan produk olahan ikan nila yang kini dikenal luas dengan nama Nila Crispy Sarmila.

Sri Narsih, warga Jalan Gunung Cerme No. 59 RT 9 RW 3, Kelurahan Bobosan, Purwokerto Utara, mulai menekuni usahanya ini pada 2019 setelah memutuskan untuk resign dari tempat kerjanya.

"Awalnya, saya hanya ingin cari uang karena banyak yang terkena PHK saat pandemi. Saya sudah punya ilmu tentang olahan nila, jadi saya fokus mengembangkan Nila Crispy," ujar Sri, Kamis (6/2/2025).

Setiap hari, Sri Narsih dapat memproduksi sekitar 30 kilogram Nila Crispy.

Proses pembuatannya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan trik khusus agar menghasilkan produk yang berbeda dari yang lain.

Baca juga: Sentra Serlok, Solusi Belanja Produk UMKM Asli Kabupaten Tegal Kini Hadir di Satu Tempat

Salah satu syarat utama dalam pembuatan Nila Crispy adalah ikan nila yang digunakan harus dalam kondisi segar dan hidup.

"Ikan nila harus datang dalam keadaan hidup, kalau mati saya tolak. Ukurannya juga harus sekitar 5-7 cm. Setelah sampai, ikan direndam dalam air es supaya tenang, lalu dibelah di bagian punggung agar hasil gorengannya kering merata," jelas Sri.

Selain proses yang teliti, bumbu yang digunakan juga sangat khas.

Ikan nila dicuci hingga tujuh kali untuk menghilangkan kotoran, dan adonan tepungnya ditambahkan dengan daun jeruk untuk memberikan aroma khas.

Setelah itu, ikan digoreng hingga 75 persen matang, didiamkan selama 6 jam, dan digoreng sekali lagi keesokan harinya.

Proses ini membuat Nila Crispy Sarmila tetap renyah dan gurih.

Baca juga: Nastar Tempe, Produk Unggulan UMKM Kota Pekalongan yang Berhasil Sabet Juara PPD Jateng

Nila Crispy: Cemilan Sehat dengan Sumber Protein Berkualitas

Keunggulan dari Nila Crispy Sarmila adalah manfaatnya sebagai sumber protein yang sehat.

Sri Narsih mengungkapkan bahwa produk olahan ikan air tawar seperti ini sangat jarang ditemukan sebagai camilan yang bisa dinikmati sekaligus digunakan sebagai lauk makan.

"Nila Crispy ini cocok untuk anak-anak yang biasanya tidak suka makan ikan, karena rasanya gurih dan teksturnya kriuk," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved