Berita Pekalongan
Warga Bendan Kergon Ubah Sampah Dapur Jadi Media Tanam Ramah Lingkungan dengan Biowash
Warga Kelurahan Bendan Kergon RT 01 RW 07, Kota Pekalongan punya cara kreatif mengurangi sampah rumah tangga.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Warga Kelurahan Bendan Kergon RT 01 RW 07, Kota Pekalongan punya cara kreatif mengurangi sampah rumah tangga.
Mereka mengolah sampah dapur seperti sisa sayuran dan kulit buah menjadi media tanam menggunakan cairan biowash.
Kegiatan ini di Jalan Muria No 1, bekerja sama dengan Tim Pengelolaan Sampah Nol Kota Malang.
Metode biowash merupakan teknik fermentasi sampah organik, menggunakan larutan khusus yang ramah lingkungan.
Cairan hasil fermentasi ini berfungsi, mempercepat pembusukan sampah, menghilangkan bau, dan mencegah datangnya lalat serta serangga pengganggu.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, mengapresiasi terhadap inisiasi warga, khususnya dua penggiat lingkungan Wiwi dan Mimi, yang dinilai berperan penting dalam mempercepat pengelolaan sampah rumah tangga melalui metode ini.
"Menariknya, metode biowash ini tidak hanya cepat, tapi juga mampu menekan emisi gas metana yang berkontribusi terhadap pemanasan global," ujar Balgis, Minggu (20/4/2025).
Menurutnya, pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga adalah langkah strategis dalam mengurangi volume sampah kota.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat mulai menanamkan kesadaran pengelolaan sampah secara mandiri, meski dengan lahan terbatas.
"Media tanam dari sampah dapur ini, bisa memberikan manfaat lingkungan dan membantu meredam panas bumi," tambahnya.
Wiwi, selaku mentor kegiatan, menjelaskan bahwa metode biowash jauh lebih efisien dibandingkan komposting tradisional yang memakan waktu hingga tiga bulan.
Dengan biowash, proses pengolahan sampah menjadi media tanam dapat dilakukan hanya dalam satu detik.
"Cukup dengan mencampurkan promic, air PAM, dan kulit buah, difermentasi selama 72 jam, maka akan dihasilkan ekstrak biowash yang bisa langsung diaplikasikan ke sampah dapur," jelasnya.
Kemudian, ekstrak biowash tersebut dapat digunakan untuk membuat media tanam maupun pupuk kompos dalam waktu relatif singkat, tanpa bau dan tanpa lalat.
Sementara itu, sampah anorganik disarankan untuk disetor ke bank sampah setempat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.