Berita Jateng
Ekonomi Jateng Meningkat Signifikan, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah mengapresiasi Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2025.
"Ekonomi baru itu kita tumbuhkan secara bersama-sama,” kata Luthfi, seusai rapat paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, kerja kolaboratif dengan menciptakan aglomerasi wilayah ini sudah dibuktikan pada gelaran Soloraya Great Sale 2025.
Selama Juli 2025, wilayah Soloraya mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp10,7 triliun dengan frekuensi 5,4 juta transaksi.
Langkah lain yang ditempuh adalah penguatan kerja sama sister province dan sister city dengan negara lain.
Baca juga: Kualifikasi Judo Porprov Jateng 2026 Digelar November, Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan
Hal tersebut menjadi jalan, untuk membuka dan menambah nilai investasi yang masuk ke Jawa Tengah.
“Sister province dan sister city di antaranya dengan China, Malaka, dan Singapura."
"Kita jadikan investasi di wilayah kita itu betul-betul menarik bagi negara lain,” jelas Mantan Kapolda Jateng tersebut.
Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya memperkuat investasi agar dapat menyerap tenaga kerja, sehingga berkontribusi langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), juga menjadi salah satu tumpuan ekonomi Jawa Tengah.
Tercatat ada sekitar 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng juga mendorong seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah kabupaten/ kota, untuk menaruh perhatian lebih pada sektor UMKM, agar dapat baik kelas. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.