Saat itu R berusaha menenangkan kekasihnya dan pertengkaran sempat mereda.
Cekcok kembali memanas saat orangtua R menelpon dan meminta agar anaknya pulang ke Janapria, Lombok Tengah.
Lagi-lagi R meminta izin kepada LNS untuk pulang ke Janapria.
Namun LNS tetap tak mengizinkan kekasihnya meninggalkan Kota Mataram.
Waktu menunjukkan pukul 19.30 Wita.
R semakin kesal saat LNS mengancamnya dengan anak panah.
Ia pun emosi dan meminta kekasihnya untuk tidak macam-macam.
R lalu mencekik LNS hingga korban jatuh ke karpet.
Mahasiswi S2 itu pun tewas di tangan kekasihnya.
Setelah melihat kekasihnya tewas, R sempat duduk termenung memandangi mayat kekasihnya.
Ia kemudian berpikir untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
R pun bergegas keluar rumah dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.
Setelah kembali ke rumah, ia mengambil kursi yang ada di rumah makan.
R naik ke kursi untuk menjebol lubang angin atau ventilasi tembok dapur.
Lalu dengan tali berwarna kuning, ia menggantung jenazah kekasihnya.