TRIBUNPANTURA.COM - Seperti adegan film action, polisi terlibat aksi kejar-ejaran dengan tiga orang rampok atau begal di Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel).
Ketiga rampok tersebut akhirnya tertangkap setelah motor yang mereka kendarai menabrak pohon.
Akibatnya, satu di antara tiga rampok yang merupakan residivis kasus pembunuhan itu kritis dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Tiga rampok itu yakni MK, YA dan MW ditangkap polisi dari Polsek Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
• Wartawan Tewas dengan 17 Luka Tusukan, Sebelumnya Menulis Jalan Rusak dan Bertemu Wakil Bupati
• Pasutri di Brebes Positif Covid-19, Pegawai Satu Puskesmas Dites Swab, Dinkes: Keduanya Dokter
• Sah! Gibran Batal Lawan Kotak Kosong, Putra Jokowi Punya Lawan di Pilkada Solo 2020
• Tahap Pertama Pendisiplinan Masker di Kabupaten Pekalongan, 1.000 Orang Terjaring Razia
Mereka merupakan begal yang kerap beraksi di lingkungan Kompleks Perkantoran Pemkab Ogan Ilir.
Ketiga pelaku sempat melarikan diri saat dikejar polisi.
Saat itu, mereka baru saja beraksi.
Korbannya adalah sepasang remaja yang melintas di jalan sekitar Kompleks Perkantoran Pemkab Ogan Ilir.
Namun, saat terjadi kejar-kejaran dengan polisi, sepeda motor yang dikemudikan YA menabrak pohon di Desa Sejaro Sakti.
YA terjungkal dan mengalami luka berat.
Bahkan, YA dalam kondisi kritis dan harus dirawat di sebuah rumah sakit di Indralaya, Ogan Ilir.
Sedangkan, dua pelaku lainnya yakni MK dan MW berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Indralaya.
Kapolsek Indralaya AKP Helmi Ardiansyah mengatakan, awalnya polisi mendapat telepon dari warga yang melihat aksi begal terhadap sepasang remaja.
Polisi dari Unit Reserse Polsek Indralaya langsung mengejar para pelaku.
Ketika sampai di Desa Sejaro Sakti, polisi yang dibantu warga melihat keberadaan ketiga pelaku.