Berita Tegal

Banyak Tetangga Keluhkan Belajar Borosnya Kuota, Anggota Dewan di Tegal Sediakan Internet Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangtua dan pelajaran sedang mengakses internet gratis Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, di Kelurahan Sumurpanggang, Kota Tegal, Kamis (27/8/2020).

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Rumah seorang anggota legislatif di Kota Tegal, setiap pagi ramai didatangi anak-anak tetangganya.

Anak-anak itu datang, lalu menyalakan ponsel dan mengeluarkan buku pelajaran dari tas.

Sesaat kemudian mereka mulai menuliskan informasi yang didapatkannya dari Google.

Ternyata anak-anak itu sedang mengakses internet gratis untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.

Guru SD di Kota Pekalongan Positif Covid-19, Satgas Tracking Dua Sekolah Lain

Kelelahan saat Berenang di Bengawan Solo, Wahyudi Tenggelam dan Meninggal Dunia

Wacana Pembukaan Bioskop di Jateng, Ganjar : Jangan Sekarang

Sepaket Pengedar dan Pengguna Sabu di Purbalingga Diringkus Polisi

Ada berbagai pelajar, siswa SD, SMP, hingga SMA sederajat.

Mereka datang ke rumah Zaenal Nurohman, anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS.

Alamatnya di Jalan H Sriyono No 16 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Rumah itu oleh masyarakat disebut Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman.

Staf pribadi Zaenal, Hadi Wahendro (23) mengatakan, internet gratis disediakan untuk meringankan beban orangtua dalam pengeluaran kuota internet.

Khususnya bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Hadi mengatakan, selama ini banyak tetangga yang mengeluhkan borosnya pengeluaran uang untuk kuota internet.

Terlebih bagi masyarakat yang memiliki anak sekolah lebih dari satu orang.

"Internet gratis ini disediakan untuk masyarakat. Karena banyak keluhan mengenai konsumsi kuota yang membengkak. Akhirnya, Mas Zaenal berinisiatif menyediakan internet gratis," kata Hadi kepada tribunjateng.com, Kamis (27/8/2020).

Hadi mengatakan, internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, dapat diakses oleh masyarakat setiap harinya.

Internet gratis bisa diakses mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Namun menurut Hadi, akses internet tidak diperkenankan untuk bermain game atau menonton video yang tidak berkaitan dengan tugas sekolah.

Ia mengatakan, pelajar yang datang juga harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker.

Kemudian agar tidak berdesakan, pelajar dibatasi 15 orang.

Selebihnya harus menunggu untuk bergantian.

"Ada juga sedikit fasilitas untuk pelajar yang datang. Tapi seadanya. Misal adanya air mineral ya diberi itu. Tujuannya supaya mereka tetap mood dalam belajar," jelasnya.

Hadi menjelaskan, internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, baru berlangsung empat hari, sejak Senin (24/8/2020).

Rencananya, internet gratis itu akan terus diberikan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung tatap muka.

Menurut Hadi, pelajar dari manapun dipebolehkan mengakses internet gratis untuk belajar.

"Di sini ada juga petugas yang memantau pelajar-pelajar, termasuk saya. Jadi pelajar yang bingung juga bisa bertanya," ujarnya.

Seorang warga, Nenden Yulia (34) mengatakan, Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman membantunya untuk meringankan beban perekonomian.

Ia mengatakan, beban kuota internet selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), cukup membebankan ekonomi keluarga.

Striker Muda PSIS Semarang Kaget Dipanggil Timnas di Detik Terakhir

Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Meletus, Empat Penggembala Kerbau Keracunan

Daftar Ponsel dengan RAM dan ROM Besar Harga Mulai Rp 1 Jutaan

PSIS Semarang Siapkan Tes Swab Drive Thru untuk Pemain yang Belum Begabung

Nenden harus menyediakan kuota internet untuk belajar kedua anaknya, satu di SMP dan satunya SD.

Ia mencatat, dalam seminggu ia bisa membeli kuota internet sebanyak tiga kali.

Sekali membeli, ia mengeluarkan uang Rp 18 ribu untuk kuota internet.

Nenden mengatakan, kuota internet untuk belajar dua anak di rumah cukup boros.

"Alhamdulillah berkat ada rumah aspirasinya Pak Zaenal, itu meringankan beban saya beli kuota. Karena saya punya dua anak," katanya. (fba)