TRIBUNPANTURA.COM, PURWOKERTO - Penyebab terbakarnya Blok B Pasar Wage, Purwokerto diduga berasal dari lantai 1 pada sisi bagian selatan yang kemudian merembet ke lantai 2 pasar.
Namun terkait kepastian penyebab kebakaran, petugas masih melakukan penyelidikan.
Api dapat dipadamkan sekira pukul 08.00 WIB setelah menerjunkan, kurang lebih ada 10 mobil pemadam kebakaran dan 3 truk tangki air.
"Api sudah padam sekira pukul 08.00 WIB, ada sekitar 10 mobil Damkar dibantu oleh truk tangki air dari BPBD 1, PMI 1, dan PDAM 1," ujar Plt Kasatpol PP Banyumas, Imam Pamungkas, kepada Tribunbapantura.com, Senin (21/9/2020).
• BREAKING NEWS: Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Begini Nasib Para Pedagang
• Update Covid-19 Kabupaten Batang Senin 21 September 2020: 236 Kasus Positif Corona, Ini Rinciannya
• Hasil dan Klasmen Liga Inggris: Chelsea vs Liverpool, antara Debut Alcantra dan Blunder Kepa
• Wisata Petik Sayur Langsung di Dataran Tinggi Kabupaten Tegal, Pengunjungnya Dari Luar Jateng
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran.
Namun berdasarkan penuturan dari petugas keamanan, api bersumber dari lantai 1 sebelah selatan.
Kondisi lantai 1 dan 2 pada waktu itu sudah ramai pedagang meskipun belum semua datang.
Lantai 1 didominasi oleh para pedagang sembako, seperti minyak, warung makan, hingga bumbu dapur.
Sementara lantai 2 didominasi oleh para pedagang dengan jenis lapak sayuran, dan bumbu-bumbu dapur.
Pedagang di Blok B diperkirakan sekitar 100 pedagang dan pada saat kejadian belum jualan semua karena keadaan pasar masih pagi.
Terkait jumlah kerugian pihaknya masih menghitung, namun yang jelas bisa lebih dari Rp 1 miliar.
Pendataan, terkait kerugian melihat kerusakan pada bagian atas pasar itu yang didominasi pedagang lapak, sedangkan bagian bawah ada kios-kios.
Saat proses pemadaman memang sempat kesulitan air, sehingga sumber air di ambil di dekat sungai Mersi.
Terkait kondisi terkini kebakaran, Kapolresta Banyumas, Kombespol Whisnu Caraka mengatakan personel kepolisian yang diterjunkan membantu mengamankan area pasar.
"Kita mengimbau agar tidak berkumpul dan berkerumun, termasuk mengamankan orang-orang tidak berkepentingan memanfaatkan situasi itu," ujarnya.