TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo suda ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus konser dangdung di kota Tegal, yang dihelat di tengah pandemi Covid-19.

Wasmad mengatakan, jika ada warga yang terbukti positif corona setelah menyaksikan konser dangdut yang dia selenggarakan, maka hal itu urusan pemerintah.

Menurut dia, pengobatan pasien Covid-19 bukan tanggung jawabnya, melain itu adalah tanggungjawab dan kewajiban pemerintah.

• Tersangka Konser Dangdut di Kota Tegal Wasmad Edi Diperiksa Polda Jateng, Dicecar 56 Pertanyaan

• Baru Bebas dari Lapas, Warga Nigeria Dideportasi Rudenim Semarang, Retno: 12 WNA Lain Menunggu

• Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Positif Covid-19, Riwayat Perjalanan dari Purwokerto

• Segini Harga Janda Bolong di Batang, Sedang Hits dan Banyak Dibutu Pecinta Tanaman Hias

Sebab, ujar Wasmad, hal itu sudah ada anggarannya tersendiri.

"Saya kira ini sudah kewajiban pemerintah kota (perawatan kalau ada yang positif), itu sudah ada anggarannya," kata Wasmad seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Rabu (30/9/2020).

Pasca-konser dangdut yang digelar pada 23 September 2020 atas hajatannya Wasmad, sedikitnya sudah ada 100 warga yang diswab. Termasuk keluarga inti Wasmad.

Tes swab ini dilakukan, kata Wasmad, selain dirinya yang meminta, Pemerintah Kota Tegal juga mengharapkan hal serupa.

Hal itu dilakukan demi menghalau kecemasan masyarakat, utamanya yang turut menyaksikan konser.

"Hasil swab ada sekitar 100 orang masyarakat, habis hajatan kami meminta untuk dirapid dan swab jumlah keluarga kami beserta panitia dan sebagian undangan sudah dirapid dan swab."

"Alhamdulillah sudah dinyatakan nonreaktif," kata dia.

Wasmad juga mengaku lalai atas konser yang dihadiri oleh ribuan warga itu.

Seusai diperiksa, Wasmad akan kooperatif dalam menjalani proses hukum.

Bahkan dia berjanji akan menghormati apa pun keputusan yang akan dialamatkan kepadanya sebagai tersangka.

"Saya berjanji kepada penegak hukum apa pun keputusannya kami sebagai sahibulhajat sangat menghormati."

"Saya sebagai warga Indonesia yang baik siap apa pun nanti yang diputuskan sangat menghormati," tandasnya. (*)

• Liga 1 Batal Digelar, Begini Reaksi Kekecewaan Penyerang PSIS Semarang Hari Nur

• Menko PMK Muhajir Effendy Inspeksi Gudang Bulog Munjung Agung, Ini Temuan yang Dibeberkannya

• Kejari Semarang Blender Ribuan Pil Koplo dan Musnahkan Berbagai Barang Rampasan

• Pria Bertato Broken Home Meninggal dalam Kamar Mandi Kos di Semarang, Istri Curiga karena Ini