TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL - Pelayanan tatap muka di kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal ditutup sementara hingga akhir pekan ini, terhitung mulai Kamis (1/10/2020).
Penuutpan dilakukan setelah 3 pegawai Dinas Perdagangan diketahui terpapar Covid-19.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, pihaknya menutup sementara waktu pelayanan tatap muka di kantor Dinas Perdagangan.
• Jadwal Liga 2 Diundur, Pelatih PCSC Ubah Program Latihan
• Pria di Pekalongan Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos
• Update Virus Corona Banyumas, Santri Positif Covid-19 Bertambah 136 Orang
• Bawaslu Kendal Rekrut 2.242 Pengawas TPS, Minimal Umur 25 tahun
Sebagai gantinya, Disdag tetap memberikan pelayanan secara daring untuk memfasilitasi masyarakat.
"Iya betul ada pegawai kita total 3 orang terkonfirmasi Covid-19 dari total pegawai keseluruhan 50-an orang."
"Awalnya satu pegawai kemudian bertambah 2 orang setelah dilakukan tracing dan tes swab kemarin," terang Cicik saat dikonfirmasi tribunpantura.com, Kamis (1/10/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, pada awalnya seorang pegawai Dinas Perdagangan Kendal terpapar Covid-19 dari suaminya yang meninggal juga karena terpapar corona.
Bahkan satu keluarga tersebut terkonfirmasi Covid-19 semua setelah dilakukan tes swab.
"Jadi awalnya satu orang diketahui Covid-19 tertular dari suaminya yang meninggal Covid-19. Kemudian petugas puskesmas lakukan tracing," ujarnya.
Kata Ferinando, hasil tracing diketahui 25 orang kontak erat dengan pasien dan dilakukan tes swab di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
Hasilnya, 2 orang terkonfirmasi Covid-19, sehingga total pegawai Dinas Perdagangan yang terkonfirmasi Corona berjumlah 3 orang.
"Hasil tes swab keluar kemarin malam, kemudian puskesmas melakukan tracing kembali dan akan melakukan tes swab lanjutan," tuturnya.
Mantan Kepala Diskominfo Kendal itu menambahkan, selain pegawai Dinas Perdagangan, Satgas Covid-19 juga menemukan pegawai terpapar Covid-19 di kantor dinas lain.
Yakni Dinas Pertanian dan Pangan, dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB2PA).
Kata Ferinando, masing-masing diketahui 3 pegawai terpapar Covid-19.
Kini pihak puskesmas setempat melakukan tracing kepada pegawai di dua kantor dinas tersebut guna mengetahui sejauh mana penularan Covid-19 di klaster perkantoran.