Berita Batang

Tol di Atas Awan Jadi Pembangkit Perekonomian Mikro Warga Desa di Kecamatan Bawang Batang

Penulis: budi susanto
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warung milik warga Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang ada di jalur Kabupaten Batang menuju Banjarnegara via Kecamatan Bawang atau yang sering disebut tol di atas awan, Jumat (9/10/2020).

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Jalan tembus Kabupaten Batang menuju Banjarnegara via Kecamatan Bawang atau yang sering disebut tol di atas awan, tak hanya jadi magnet pariwisata.

Adanya jalan tembus itu, berkontribusi mendongkrak perekonomian mikro untuk warga yang tinggal di pemukiman yang dilintasi jalur tersebut.

Di ketahui jalur Batang menuju Banjarnegara itu selesai dibangun akhir tahun lalu dengan alokasi dana mencapai Rp 6,7 miliar.

Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Jumat 9 Oktober 2020

Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Jumat 9 Oktober 2020

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 9 Oktober 2020 Ada di Tiga Lokasi.

Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Jumat 9 Oktober 2020, Waspada Hujan Ringan Pada Malam Hari

Pemkab Batang juga merencanakan pembangunan sejumlah obyek wisata di sepanjang jalur tersebut.

Menurut Mosifah, Warga Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, jalur tersebut menjadi berkah warga sekitar.

Pasalnya, warga yang mayoritas petani kentang bisa mendapatkan tambahan biaya hidup dari hasil membuka warung di jalan tembus itu.

"Alhamduliah adanya jalan ini jadi peluang untuk warga sekitar, karena bisa berdangang, dengan membuka warung. Jadi ada tambahan selain dari hasil bertani," jelasnya, saat ditemui Tribunjateng.com di jalur tersebut, Jumat (9/10/2020) pagi.

Mosifah mengaku, saat akhir pekan penghasilan warung yang ia buka di jalan tembus Kabupaten Batang menuju Banjarnegara bisa sampai Rp 600 ribu.

"Kalau akhir pekan bisa sampai Rp 600 sehari, biasanya Jumat, Sabtu dan Minggu jalan ini sangat ramai," paparnya.

Sementara itu, Daryono warga lainya yang juga membuka warung di jalan tersebut menerangkan, semenjak jalan dibangun banyak warga mendirikan warung.

"Kurangnya hanya satu, yaitu akses listrik, kalau ada aliran listrik dari PLN untuk warung pasti kami sangat terbantu," imbuhnya.

Seorang Dosen di Surabaya Beri Nilai A Kepada Mahasiswa yang Ikut Aksi Menolak UU Cipta Kerja

Timnas U19 Akhirnya Menang Meyakinkan di Kroasia, Begini Reaksi Shin Tae-yong

Liga 1 Tak Kunjung Mulai, Pemain PSIS Justru Berkumpul di Kroasia

Persis Solo Tetap Gelar Pemusatan Latihan Meski Jadwal Liga 2 Belum Jelas

Adapun Pemkab Batang juga mewacanakan adanya aliran listrik di jalur tersebut.

Di mana untuk jangka panjang, Pemkab akan menyambungkan sejumlah obyek wisata di dari Bawang hingga perbatasan Banjarnegara via jalur Desa Pranten.

Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, tahun lalu Pemkab sudah menganggarkan Rp 2,6 miliar untuk membangun akses jalan tambahan di jalur tersebut yang diprioritaskan untuk akses pendidikan menuju satu-satunya SMP di Desa Pranten yaitu SMPN 4 Bawang. (bud)